Pentingnya Generasi Muda Melek Investasi untuk Bangun Negeri

Pentingnya Generasi Muda Melek Investasi untuk Bangun Negeri

Akfa Nasrulhak - detikFinance
Kamis, 07 Nov 2019 16:21 WIB
Foto: DJPPR Kemenkeu
Jakarta - Generasi muda yang kerap disebut milenial dan internet merupakan dua hal yang kerap tak terpisahkan. Melalui kehadiran teknologi ini, kini marak perusahaan rintisan yang banyak di antaranya didominasi oleh sumbangan anak muda.

Melihat kondisi ini, Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan turut mendorong generasi muda, terutama para pelaku industri kreatif untuk semakin berperan dalam membangun perekonomian negeri. Bukan hanya soal teknologi, generasi muda yang bermain di industri kreatif ini harus menjadi bagian dari generasi literasi ekonomi yang melek risiko keuangan dan investasi.

Karena itu, DJPPR menghadirkan Talkshow 'Yang Muda Yang Bicara' di Bikin-Bikin Creativa Hub, Nipah Mall, Panakkukang, Makassar. Talkshow yang digelar pada Jumat (25/10/2019) bertemakan 'Usahawan Rintisan Jago Kelola Finansial' itu merupakan bagian dalam rangkaian kegiatan InFest 2019 (an Inclusive Festival by DJPPR) di Makassar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Talkshow ini mengupas tuntas bagaimana pengelolaan uang dalam APBN dilakukan untuk mendorong produktivitas para pelaku industri kreatif dan bagaimana Pemerintah mendukung para pengusaha rintisan melalui Pembiayaan Ultra Mikro (UMi). Selain itu, talkshow juga mengupas bagaimana generasi muda dapat berkontribusi aktif membangun negeri ini melalui pilihan instrumen investasi SBN Ritel yang diterbitkan oleh Pemerintah.

Kepala Subdirektorat Hubungan Investor DJPPR, Yuddy Hendranata yang menjadi salah satu narasumber berharap lewat talkshow ini, generasi muda Makassar dapat memahami seputar pengelolaan usaha rintisan, pengelolaan keuangan dan investasi. Karena itu berdampak positif dan membangun terhadap usaha yang dikelola serta dapat memperluas basis investor dalam mendukung terbangunnya iklim investasi di Indonesia.

"Dibutuhkan kontribusi bersama dalam pengelolaan #UangKita APBN ini. Selain menjalankan kewajiban, berkontribusi pada negeri bisa diwujudkan dengan menjadi anak muda Indonesia yang produktif dan sadar untuk berinvestasi sejak dini", jelas Yuddy dalam keterangan tertulis, Kamis (7/11/2019).

Acara yang dikemas dengan konsep bincang santai ini dibawakan oleh Reza Rahman. Selain Yuddy, talkshow ini juga menghadirkan narasumber lain dari Kementerian Keuangan seperti Sochif Winarno, merupakan Direktur Keuangan, Umum, dan Sistem Informasi Pusat Investasi Pemerintah (PIP), serta Kepala Subdirektorat Peraturan dan Analisis Hukum Keuangan Syariah DJPPR, Nana Riana. Dan tentunya untuk menggaet milenial, pembicara muda kreatif, Penggagas Rock in Celebes dan Founder Chambers, Ardy Siji, dan Co-Founder Alexandria Strategy dan Content Creator, Jonathan End turut hadir menjadi narasumber.


Sebagai informasi, InFest ini merupakan sebuah event inklusif tentang literasi keuangan yang menjadi wadah bagi generasi muda Indonesia untuk mengembangkan diri dan belajar bersama seputar pengelolaan APBN, khususnya pengelolaan keuangan dan risiko yang dilakukan Pemerintah dan bagaimana pembiayaan APBN dimanfaatkan secara produktif.

Sebagai tindak lanjut, Yang Muda Yang Bicara sebagai forum dan komunitas muda yang diinisiasi oleh DJPPR diharapkan dapat memfasilitasi kebutuhan informasi yang komprehensif seputar pengelolaan pembiayaan dan risiko APBN.


(akn/hns)

Hide Ads