Siapkan Rp 10 M, Bank bjb Mau Bentuk Perusahan Efek Daerah

Siapkan Rp 10 M, Bank bjb Mau Bentuk Perusahan Efek Daerah

Yakob Arfin - detikFinance
Sabtu, 09 Nov 2019 14:22 WIB
Foto: Dok. Bank bjb
Jakarta - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (BJBR) bakal membentuk Perusahaan Efek Daerah (PED) yang ditargetkan sudah terbentuk pada semester I tahun 2020. Dalam membentuk sekuritas non-Anggota Bursa (AB) ini BJBR akan menggandeng sejumlah partner.

Meski demikian Bank bjb akan tetap menjadi pemegang saham mayoritas di perusahaan tersebut. Bila rencana ini terealisasi maka PED milik BJBR berpeluang menjadi PED pertama di Indonesia

Direktur Utama Bank bjb Yuddy Renaldi mengatakan untuk membentuk perusahaan ini, Bank bjb telah menyiapkan dana investasi hingga Rp 10 miliar. Ini disiapkan untuk memenuhi kebutuhan infrastruktur dan modal dasar untuk PED tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


"Kami masih inisiasi, tahap awal. Kita sedang mencari bentuk. Bagaimana bentuknya sedang kami diskusikan. Targetnya semester I-2020 sudah bisa beroperasi. Terkait pemegang saham mayoritas masih bjb, tapi kami mencari partner-partner lain," kata Yuddy dalam keterangan tertulis, Sabtu (9/11/2019).

Yuddy menjelaskan rencana pembentukan PED ini berangkat dari tingginya potensi penduduk di Jawa Barat dan Banten yang mencapai 49 juta-50 juta jiwa atau mewakili seperlima dari penduduk Indonesia, dengan mayoritas merupakan kelompok milenial.

Dengan jumlah penduduk tersebut, Bank bjb menargetkan di tahun pertama beroperasional nanti PED dapat mengumpulkan sebanyak 1.000 akun baru.

"Tapi kami optimistis bisa melampaui jauh dari angka itu," imbuhnya.

Untuk mencapai targetnya tersebut Yuddy menyiapkan strategi untuk bekerja sama dengan universitas dan menjaring investor dari kalangan aparatur sipil negara (ASN).


Kerja sama pembentukan PED ini diinisiasi Bank bjb bersama dengan Mandiri Sekuritas. Tahap awal kerja sama keduanya dimulai dengan menjadikan Bank bjb sebagai bank rekening dana nasabah (RDN).

Dalam kesempatan yang sama Direktur Utama Mandiri Sekuritas Dannif Danusaputro mengatakan kerja sama dengan perusahaan di daerah merupakan salah satu langkah Mandiri Sekuritas untuk meningkatkan jumlah investor ritel.

"Nanti kalau sudah ada PED nanti baru benar-benar kita jadi sponsor. Itu kita kerja sama dengan Pak Yuddy kan PED dari Bank bjb. Kalau sekarang mereka kan BPD pertama yang punya ijin buka RDN," kata Dannif.

Tak hanya dengan Bank bjb, Dannif mengungkapkan bahwa saat ini Mandiri Sekuritas tengah dalam pembicaraan dengan sejumlah bank daerah lainnya. Realisasi ini diharapkan akan segera dapat dilaksanakan di tahun depan.


(prf/hns)

Hide Ads