15 Juta Pedagang Ditargetkan Transaksi Pakai QR Code

Makassar - Bank Indonesia (BI) menargetkan transaksi non tunai berbasis Quick Response (QR) Code Indonesian Standard (QRIS) bisa menyasar 15 juta pedagang (merchant). Targetnya, angka 15 juta itu bisa dicapi hingga akhir 2020.

Direktur Eksekutif Departemen Penyelenggaraan Sistem Pembayaran (DPSP) BI Pungky Wibowo optimistis target itu tercapai.

"Sejak diluncurkan (QRIS) sudah 1,7 juta merchant. At the end of this year 15 juta (merchant)," kata Pungky saat melakukan Media Briefing di Makassar, Sabtu (11/1/2020).

Untuk mencapai target tersebut, BI terlebih dahulu menyasar transaksi UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah), terutama di pasar-pasar tradisional.

Baca juga: Transaksi Non Tunai Digenjot, Bagaimana Nasib Uang Kertas?

"Kami akan mulai dulu dari bawah. Kami ingin menyasar pasar tradisional, kampus, dan amal-amal di rumah ibadah," jelas Pungky.

Dalam kesempatan yang sama, Deputi Direktur Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran (DKSP) BI, Ricky Satria mengatakan jumlah merchant yang sudah menerapkan QRIS saat ini masih didominasi oleh Pulau Jawa.

"Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Banten. Itu lima terbesar," kata Ricky.

Baca juga: Ada QR Code, Bayar Toilet hingga Beli Starling Kini Bisa Tinggal Scan

(hns/hns)