BP Jamsostek Siap Kelola Program Pensiun Taspen dan Asabri

BP Jamsostek Siap Kelola Program Pensiun Taspen dan Asabri

Hendra Kusuma - detikFinance
Jumat, 21 Feb 2020 20:30 WIB
Direktur Pengembangan Investasi BPJS Ketengakerjaan, Krishna Sarif melakukan sidak di Kantor Cabang Jakarta Menara Jamsostek, Selasa (3/5/2016).
Foto: Rachman Haryanto
Jakarta -

BP Jamsostek menyatakan siap mengelola program yang dialihkan dari PT Taspen (Persero) dan PT Asabri (Persero). Ada dua program yang dialihkan yakni pembayaran pensiun dan tabungan hari tua (THT) atau sesuai dengan Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN).

"Pasti kami siap menjalankan tugas itu, kita puya pengalaman 42 tahun dan ini modal besar," kata Direktur Perencanaan Strategis dan Teknologi Informasi BP Jamsostek Sumarjono di Plaza BP Jamsostek, Jakarta, Jumat (21/2/2020).

Dia menceritakan pengalaman BP Jamsostek untuk program peralihan sejak tahun 1996. Pada saat itu, pihaknya menerima jaminan hari tua dari Taspen. Lalu, pengalihan program jaminan pemeliharaan kesehatan dari Jamsostek ke BPJS Kesehatan pada 2014.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dari sisi infrastruktur, dikatakan Sumarjono, BP Jamsostek sangat siap.

"Kemudian di sisi lain kalau kami katakan siap ada infrastruktur yang kami miliki termasuk SDM pun itu kami siapkan, kami memiliki SDM yang mempuni semua program," ujarnya.

ADVERTISEMENT

BP Jamsostek Siap Kelola Program Pensiun Taspen dan Asabri

Sementara itu, Direktur Harmonisasi Peraturan Penganggaran Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Didik Kusnaini mengatakan, roadmap alias peta jalan peralihan masih disusun oleh pemerintah. Dalam peta jalan itu nantinya ditetapkan mengenai mekanisme peralihan dan pengelolaannya seperti apa.

"Nah kami belum tahu roadmap-nya seperti apa saja, apakah dari aset yang ada sekarang sama seperti BP Jamsostek atau seerti apa. Ini tergantung sesuai roadmap-nya," kata Didik.

Hingga akhir Desember 2019, total dana yang dikelola BP Jamsostek sebesar Rp 431,67 triliun. Sementara dana yang dikelola Taspen mencapai Rp 231 triliun sepanjang 2018.

Menghadapi tahun 2020, target yang harus dipenuhi oleh BP Jamsostek juga semakin menantang. Seperti pada kepesertaan, BPJamsostek menargetkan tambahan sebanyak 23,2 juta peserta baru. Sementara target penerimaan iuran sebesar Rp 87,1 triliun dengan dana kelolaan pada akhir tahun 2020 diharapkan mencapai Rp 543,6 triliun.


Hide Ads