Bulan suci Ramadhan 1441 Hijriah telah tiba. Dimulai pada Jumat (24/4), umat muslim berpuasa. Bulan puasa tahun ini dirasakan istimewa karena bersamaan dengan datangnya wabah COVID-19.
Namun, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) menegaskan tetap melayani nasabah dan masyarakat yang membutuhkan transaksi keuangan dengan jam operasi pelayanan pukul 09.00-14.00 waktu setempat.
"Jam operasi pelayanan tersebut kami tetapkan dengan mempertimbangkan arahan pemerintah untuk melaksanakan protokol-protokol menekan percepatan penyebaran COVID-19," ujar Direktur Layanan dan Jaringan BNI Adi Sulistyowati di Jakarta, Kamis (23/4/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Mereka Pejuang Ekonomi, Kartini Masa Kini |
Dengan penyesuaian jam operasional tersebut, nasabah diharapkan mencatat jam layanan transaksi tertentu seperti trade dan transaksi valuta asing. Transaksi trade akan dilayani pada pukul 09.00-12.00 waktu setempat.
Adapun Transaksi valuta asing akan dilayani pada pukul 09.00-13.00 waktu setempat. Sementara untuk transaksi tunai, kliring, Real Time Gross Settlement (RTGS), remitansi, dan garansi bank dapat dilayani pada pukul 09.00-14.00 waktu setempat.
BNI menekankan tetap menjalan seluruh protokol penanganan COVID-19 di banking hall, termasuk pengaturan antrean atau tempat duduk nasabah yang sesuai dengan upaya physical distancing.
Selain itu dilakukan juga pengecekan suhu seluruh nasabah yang akan transaksi di outlet-outlet BNI, penempatan hand sanitizer lebih banyak sejak sebelum masuk ke banking hall, serta menyediakan sarana cuci tangan di beberapa lokasi yang mudah terlihat dan mudah dijangkau.
Baca juga: Bedah Saham BNI, Benarkah Sudah Murah? |
Adi Sulistyowati yang akrab disapa Susi menyarankan nasabah untuk memanfaatkan layanan elektronik BNI, baik BNI Mobile Banking, SMS Banking, Internet Banking, atau BNI Direct. BNI menyediakan layanan yang hampir sama seperti yang diberikan pada transaksi di outlet melalui teller.
Salah satu contohnya adalah transaksi transfer melalui BNI Mobile Banking bisa mencapai Rp 400 juta. Tidak hanya itu, banyak transaksi yang dapat dilakukan di rumah, mulai dari belanja, top up pulsa, hingga pembayaran tagihan rutin.
(ega/hns)