Bank Indonesia (BI) mencatat penurunan suku bunga kredit dan bunga simpanan di perbankan. Berdasarkan analisis uang beredar April 2020, rata-rata suku bunga kredit turun 19 basis poin (bps).
"Suku bunga kredit tercatat 10,14% turun 19 basis poin dibandingkan bulan sebelumnya 10,33%. Seiring dengan tren penurunan suku bunga acuan," tulis keterangan resmi BI, dikutip Rabu (3/6/2020).
Kemudian selain bunga kredit rata-rata tertimbang, suku bunga simpanan berjangka mengalami penurunan pada hampir seluruh kategori tenor. Misalnya simpanan berjangka tenor 1 bulan tercatat 5,69% dibandingkan periode bulan sebelumnya 5,76%.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lalu untuk tenor 3 bulan tercatat 5,92% dari sebelumnya 6,09%, tenor 6 bulan 6,31% dibandingkan bulan sebelumnya 6,42%, tenor 12 bulan 6,52% dibandingkan bulan sebelumnya 6,6%. Kemudian untuk suku bunga simpanan berjangka tenor 24 bulan tercatat stabil di level 7,32%.
Data BI juga menyebutkan kredit yang disalurkan perbankan pada April 2020 tercatat mengalami perlambatan, yakni Rp 5.601,1 triliun atau tumbuh 4,9% lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya 7,2%.
Perlambatan ini terutama terjadi di debitur korporasi maupun perorangan. Pada kredit korporasi tercatat tumbuh 5,8% lebih lambat dibandingkan bulan sebelumnya 8%. Sementara untuk kredit perorangan menjadi 3,9% dari sebelumnya 5,8%.
Dana pihak ketiga (DPK) di perbankan pada April 2020 tercatat Rp 5.883,4 triliun tumbuh 8% dibandingkan periode bulan sebelumnya 9,6%.
"Perlambatan DPK pada April ini disebabkan oleh melambatnya giro dan simpanan berjangka. Berdasarkan golongan nasabah, perlambatan DPK terjadi baik pada golongan nasabah perorangan maupun korporasi," ujarnya.
(kil/ara)