Respons BI soal Diminta Berbagi Beban Bereskan Imbas Corona

Respons BI soal Diminta Berbagi Beban Bereskan Imbas Corona

Danang Sugianto - detikFinance
Kamis, 25 Jun 2020 22:39 WIB
Deputi Gubernur BI Destry Damayanti (Sylke Febrina Laucereno)
Foto: Deputi Gubernur BI Destry Damayanti (Sylke Febrina Laucereno)
Jakarta -

Bank Indonesia (BI) kerap diminta untuk ikut berbagi beban (burden sharing) dalam menangani dampak wabah COVID-19. Permintaan itu belakangan sering terlontar dari anggota DPR.

Namun, ada juga pihak yang mempertanyakan, jika ikut berbagi beban maka independen BI luntur.

Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Destry Damayanti menegaskan, meski sebagai lembaga independen, BI juga merasa memiliki tanggung jawab terhadap dampak yang ditimbulkan pandemi terhadap perekonomian.

"Karena kan kita ada di negara yang sama. Independensi iya, tapi yang kita hadapi kan negara dan bangsa Indonesia. Jadi otomatis BI sebagai satu lembaga yang ada di negara Indonesia ya tentunya kita pasti akan menanggung bersama-sama dengan pemerintah," ujarnya dalam acara webinar, Kamis (25/6/2020).


Namun, Destry tidak bisa mengungkapkan akan seberapa jauh BI akan terlibat dalam menanggung beban dari dampak yang ditimbulkan oleh wabah COVID-19.

"Tapi yang pasti akan tercapai suatu hal yang adil. Bagaimana kita bisa memberikan ketenangan kepada para investor juga. Jadi artinya semua terukur," tuturnya.

Meski begitu, BI sudah memastikan diri sebagai backup pemerintah jika sedang kekurangan dana. Salah satu caranya, BI akan membeli surat utang pemerintah melalui pasar lelang.

"Kami dengan pemerintah sudah punya nota kesepahaman bahwa dalam pembiayaan ini BI jadi backstop-nya lah. Jadi kalau memang dibutuhkan dananya, dicari di market juga susah, nah BI akan masuk. Tapi sejauh ini alhamdulilah marketnya bagus. Dari berapa kali lelang kan bagus terus hasilnya, selalu kelebihan permintaan," ucapnya.

"Hingga saat ini koordinasi antara pemerintah dan BI untuk pembiayaan APBN masih terus berjalan dan tentutnya BI masih bersama dengan pemerintah melakukan burden sharing," tambah Destry.




(das/hns)

Hide Ads