Digital Banking Laris Manis, Bye-bye Layanan Kantor Bank

Digital Banking Laris Manis, Bye-bye Layanan Kantor Bank

Sylke Febrina Laucereno - detikFinance
Jumat, 03 Jul 2020 18:05 WIB
mobile banking
Foto: shutterstock
Jakarta -

Layanan perbankan saat ini sudah makin banyak menggunakan teknologi. Mulai dari mobile banking sampai internet banking. Direktur PT Bank Mandiri Tbk Rico Usthavia Frans menjelaskan saat ini memang terjadi pergeseran transaksi manual ke digital.

Tercermin dari angka transaksi melalui e channel yang terus meningkat. "Sekarang transaksi melalui e channel itu sudah 97%, jadi transaksi di kantor cabang itu sudah kurang dari 3%," kata dia dalam diskusi online, Jumat (3/7/2020).

Dia mengungkapkan, selain itu transaksi di mesin ATM juga tercatat mengalami penurunan, mesin electronic data capture (EDC) juga flat. Namun untuk internet banking ini sudah 40% dan tahun ini ditargetkan bisa lebih dari 50%.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Direktur PT Bank Central Asia Tbk (BCA) Vera Eve Lim mengungkapkan transaksi digital di perbankan memang saat ini makin bertambah.

Menurut dia dengan digitalisasi ini bukan berarti pegawai kehilangan pekerjaan. Namun para pegawai justru harus lebih kreatif dalam bekerja karena harus terus mengikuti perkembangan teknologi.

ADVERTISEMENT

"Justru bukan kehilangan pekerjaan, ini adalah peluang baru karena harus upgrade skill ya," jelas dia.

Sebelumnya Presiden Direktur BCA Suwignyo Budiman mengungkapkan saat ini perseroan juga mengalami penurunan jumlah transaksi di kantor cabang yakni hanya sebesar 1,5%.

"Transaksi di cabang makin lama makin turun saat pandemi ini makin turun hanya jadi 1,5%," kata Suwignyo.

Dia mengungkapkan saat PSBB nasaha lebih nyaman menggunakan layanan digital. Saat ini transaksi digital di BCA mencapai 70% dari total transaksi.

Walaupun secara volume transaksi di kantor cabang mengalami penurunan. Namun secara nilai tercatat masih tinggi dibandingkan transaksi digital.

"Kalau dilihat volume nilai rupiahnya meskipun cabang frekuensi 2% nilainya volume transaksi hampir 50% dari keseluruhan volume transaksi. Dan meskipun mobile banking tinggi tapi transaksi nilainya hanya 10%," jelas Suwignyo.

Dia mengungkapkan, saat kebutuhan kantor cabang masih sangat dibutuhkan diera saat ini terlebih untuk memfasilitasi nasabah dalam hal pinjaman serts melakukan transaksi dalam jumlah besar agar lebih aman dan nyaman.



Simak Video "Video: Momen Teume Nobar TREASURE di Area Outdoor Allo Bank Festival 2025"
[Gambas:Video 20detik]

Hide Ads