Ketika operator telekomunikasi menjual kembali nomor handphone kamu yang terdaftar di rekening bank, ada kemungkinan nomor handphone tersebut dibeli dan digunakan oleh orang lain. Ketika hal ini terjadi berbagai macam bahaya pun mengintai.
Bisa saja nanti ada oknum penipu yang memanfaatkannya untuk tindak kejahatan. Mereka pun akan sangat mudah melancarkan aksinya karena nomor tersebut masih terhubung dengan data kartu kredit dan rekening bank kamu.
Misalnya ketika belanja online, pada saat tahap pembayaran ada yang dinamakan konfirmasi kode One Time Password (OTP) yang dikirimkan ke nomor yang terdaftar. Oknum penipu akan sangat mudah mendapatkan persetujuan agar transaksi kartu kredit dapat berhasil (untuk memastikan benar pemilik kartu kredit) karena kode OTP-nya dikirim ke nomor yang saat ini dia gunakan.
Masih banyak lagi hal-hal berbahaya yang bisa terjadi jika kamu tidak segera mengupdate nomor handphone karena perannya sangat penting mulai dari untuk transaksi kartu kredit, transaksi e-banking, dan lain-lain.
Nah, apa jadinya bila nomor handphone tersebut tidak lagi kamu pakai dan malah dipakai oleh orang lain? Tentu hal tersebut akan berdampak pada kemungkinan buruk seperti hal-hal yang telah disebutkan tadi.
Maka dari itu, lebih baik untuk segera mengupdate nomor handphone pada data kartu kredit dan perbankan kamu ke bank BCA agar oknum-oknum penipu tidak akan bisa melancarkan aksinya dan kartu kredit/saldo di rekening pun akan tetap aman. Jadilah Generasi Anti Modus yang lebih waspada.
Bila menemukan hal-hal mencurigakan terkait mutasi kredit (saldo di rekening berkurang), segera laporkan ke pihak berwajib dan untuk nasabah BCA, kamu bisa menghubungi HaloBCA di 1500888 atau ke kantor cabang BCA terdekat untuk update nomor handphone barunya ya! Informasi selengkapnya bisa dilihat di sini. (prf/hns)