Calon Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Aida S Budiman mendapatkan pertanyaan dari anggota DPR terkait pandangannya soal isu pengembalian pengawasan Bank ke Bank Indonesia (BI).
Dia menyebut saat pemisahan pengawasan ini dilakukan agar tidak terjadi conflict of interest. Hal ini dilakukan agar pengawasan industri keuangan khususnya perbankan bisa terjaga dengan hati-hati dan bank sentral tetap bisa menjaga stabilitas keuangan.
"Sekarang yang jadi prioritas adalah penyelamatan ekonomi nasional," jelas dia dalam fit and proper test di komisi XI DPR, Jakarta, Selasa (7/6/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam kesempatan itu ia juga menjelaskan, saat ini masih terjadi tren inward looking policy seperti perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China. Menurut dia semuanya nanti akan memerlukan sinergi kebijakan.
"Satu lagi perubahan yang terjadi sekarang ini dan menjadi perhatian kita semuanya adalah bagaimana dampak COVID-19 terhadap perekonomian global dan domestik hal ini sudah jelas menimbulkan berbagai macam perubahan dan akhirnya menyebabkan kita harus menuju kepada keseimbangan baru yang disebut dengan the next norm atau era peradaban baru," kata dia.
Dia mengungkapkan next form adalah bagaimana pengaruh dari digitalisasi yang harus dihadapi dengan baik selama ini dia hanya merupakan suatu input kepada sehari-hari dalam kehidupan manusia. Namun saat ini sudah mempengaruhi perilaku maupun hubungan-hubungan dari faktor ekonomi.
"Tentunya digitalisasi ini memberikan peluang untuk peningkatan kegiatan ekonomi meningkatkan juga kualitas hidup termasuk bagaimana kita melihat adanya sumber-sumber pembiayaan baru," jelas dia.
Simak Video "Video: Tok! DPR Pilih Ricky Perdana Gozali Jadi Deputi Gubernur BI"
[Gambas:Video 20detik]