Ada Redenominasi, Martabat Rupiah Bisa Naik Kelas

Ada Redenominasi, Martabat Rupiah Bisa Naik Kelas

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Selasa, 07 Jul 2020 20:10 WIB
Redenominasi
Ilustrasi/Foto: Tim Infografis, Fuad Hasim

Berbeda dengan Piter, peneliti ekonomi Indef Bhima Yudhistira justru mengatakan redenominasi belum penting untuk dibahas sekarang. Menurutnya, apabila kondisi ekonomi sudah stabil, salah satunya dengan indikator pertumbuhan ekonomi bisa terjaga di atas 6% baru redenominasi bisa dilakukan.

"Saya kira momentum redenominasi perlu dikaji secara serius, jangan terburu-buru dan benar-benar ketika kondisi ekonomi sudah stabil. Inflasi stabil, kurs juga tidak fluktuatif berlebihan. Sampai pertumbuhan ekonomi bisa dijaga di atas 6% baru kita bahas redenominasi," sebut Bhima.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lebih lanjut Bhima menekankan di tengah momentum pemulihan ekonomi karena pandemi Corona pemerintah diminta tidak mengeluarkan kebijakan yang kontraproduktif. Dia mengatakan dengan redenominasi bisa mempengaruhi penghitungan akuntansi dan adminstrasi puluhan juta perusahaan.

"Momentum pemulihan ekonomi sebaiknya jangan ada kebijakan yang kontraproduktif. Penyesuaian terhadap nominal baru akan mempengaruhi administrasi dan akuntansi puluhan juta perusahaan di Indonesia. UMKM saja ada 62 juta unit usaha," ungkap Bhima.

ADVERTISEMENT

"Alih-alih mau pemulihan ekonomi, mereka sibuk mengatur soal nominal harga di barang yang dijual, bahan baku bahkan administrasi perpajakan," katanya.



Simak Video "Video: Rupiah Kembali Stabil, BI Terapkan Kebijakan Ini"
[Gambas:Video 20detik]

(eds/eds)

Hide Ads