Waspada Penipuan Berkedok OneKlik, Baca 3 Hal Penting Ini!

Waspada Penipuan Berkedok OneKlik, Baca 3 Hal Penting Ini!

Abu Ubaidillah - detikFinance
Rabu, 08 Jul 2020 16:09 WIB
BCA
Ilustrasi/Shutterstock
Jakarta - Baru-baru ini terjadi beberapa modus penipuan yang mengatasnamakan OneKlik dengan memburu korban pedagang di toko online. Pelaku berpura-pura tertarik membeli barang yang dijual oleh calon korban dan mengatakan bahwa dia ingin melakukan pembayarannya dengan cara transfer langsung ke rekening pedagang melalui OneKlik.

Memanfaatkan ketidaktahuan calon korban terhadap produk OneKlik, pelaku lantas meminta nomor kartu ATM calon korban dan kode One Time Password (OTP) yang dikirim melalui SMS ke nomor HP calon korban. Agar lebih meyakinkan, pelaku mengirimkan screenshot interface OneKlik agar korban tertipu seolah-olah memang harus memasukkan nomor kartu ATM dan kode OTP-nya.

BCABCA Foto: dok BCA

Keterangan foto: Penipu membuat tampilan palsu OneKlik seolah-olah OneKlik adalah sarana untuk transfer, dan harus memasukkan nomor kartu ATM penerima transfer.

BCABCA Foto: dok BCA

Keterangan foto: Tampilan palsu OneKlik: Untuk melanjutkan transfer, seolah-olah harus memasukkan kode OTP.

Pelaku biasanya memilih calon korban khususnya nasabah BCA yang belum paham dengan produk OneKlik maupun yang belum aware dengan pentingnya menjaga kerahasiaan data pribadi perbankan seperti nomor kartu ATM dan kode OTP.

Nah, maka dari itu, agar terhindar dari penipuan seperti ini, ada baiknya kamu memahami 3 hal penting ini terkait OneKlik.

1. OneKlik bukan metode transfer

OneKlik bukanlah sebuah metode transfer antar perorangan, melainkan metode pembayaran melalui aplikasi merchant e-commerce seperti di BliBli.com, Shopee, dll. atau top-up saldo uang elektronik seperti GoPay, OVO dll. yang pembayarannya langsung dilakukan di aplikasi merchant.

2. Jaga Kerahasiaan nomor kartu ATM dan kode OTP

Ingatlah selalu bahwa kamu harus menjaga kerahasiaan nomor kartu ATM dan kode OTP dari siapapun sekalipun yang mengaku dari lembaga resmi atau calon pembeli di online shop. Sebab, nomor kartu ATM dan kode OTP ibarat benteng untuk melindungi saldo yang ada di dalam rekening. Bila ada yang bertanya nomor kartu ATM dan kode OTP, itu sudah jelas penipuan!

3. OneKlik Sedang Meningkatkan Fitur Layanannya

Kini, OneKlik tengah meningkatkan fitur pelayanan cara pendaftaran atau registrasi di aplikasi merchant yang tidak lagi perlu memasukkan kode OTP yang dikirim via SMS, melainkan aktivasinya akan diarahkan langsung melalui BCA mobile.

Limit transaksi harian OneKlik di seluruh merchant kini dapat kamu atur. Caranya adalah dengan membuka aplikasi BCA mobile, masuk ke fitur m-Admin, pilih "Atur OneKlik", lalu buka akun aktif dan atur limit transaksinya dengan limit maksimal hingga Rp 3 juta per hari untuk total seluruh merchant.

Jika kamu hendak ke luar negeri atau akun OneKlik kamu sedang tidak dipakai, atau misal akun sosmed kamu di hack orang, kamu juga bisa memblokir/buka blokir atau menghapus akun OneKlik yang aktif melalui BCA mobile.

Caranya adalah dengan mengakses BCA mobile, buka m-Admin, pilih menu Atur OneKlik, lalu tinggal pilih mana akun OneKlik yang ingin diblokir sementara, buka blokir, atau dihapus permanen. Mengatur OneKlik di BCA mobile kini semudah membuat secangkir kopi, bukan?

Jadilah Generasi Anti Modus yang mengerti produk OneKlik dan tidak mudah dimodusin! Gunakan OneKlik dengan bijak dan jangan percaya dengan muslihat para penipu yang meminta nomor kartu ATM dan kode OTP, ya! Informasi selengkapnya bisa dilihat di sini. (ega/hns)