Begitu juga uang negara yang dititipkan kepada BPD, Airlangga bilang dukungan BPD akan membantu para pelaku UMKM di daerah.
"Sebagai bagian dari program PEN, khususnya untuk pemulihan ekonomi di daerah, pemerintah juga memberi dukungan pinjaman bagi daerah melalui dua jenis pinjaman, yaitu pinjaman program dan pinjaman kegiatan dengan bunga yang lebih rendah dengan prosedur dan persyaratan yang lebih mudah dan sederhana," kata Airlangga.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, anggota Komisi XI DPR Kamrussamad menilai penempatan dana negara ke BPD merupakan langkah yang tepat untuk menggerakkan ekonomi daerah. Menurut dia, penempatan dana pemerintah membuat likuiditas BPD bertambah.
"Dana yang digelontorkan sebesar Rp 11,5 triliun itu diharapkan mampu menggerakkan sektor riil melalui program ketahanan pangan, ketahanan kesehatan, dan ketahanan sektor riil," ujar Kamrussamad.
Meski begitu dirinya meminta adanya penyederhanaan persyaratan dan kemudahan dalam menyalurkannya.
"Dana tersebut harus disertai bunga yang rendah maksimal 6%, skema dan persyaratan penyaluran disederhanakan, dan menjangkau pelaku usaha UMKM serta pelaku usaha baru bukan hanya pada nasabah lama," katanya.
(hek/hns)