4 Fakta Perbandingan Gaji Ahok dengan Komisaris di BUMN Lain

4 Fakta Perbandingan Gaji Ahok dengan Komisaris di BUMN Lain

Danang Sugianto - detikFinance
Rabu, 19 Agu 2020 18:00 WIB
Ilustrasi Ahok Pilgub DKI 2017
Foto: Ilustrator Edi Wahyono

3. Perbandingan dengan Gaji Komisaris di BUMN Lain

Bank-bank yang tergabung dalam Himbara dikenal sebagai BUMN yang memberikan gaji yang cukup besar bagi direksi dan komisarisnya.

Melansir laporan keuangan interim Bank Mandiri 30 Maret 2020, gaji dan tunjangan untuk total dewan komisaris selama kuartal I-2020 mencapai Rp 13,61 miliar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jumlah komisaris Bank Mandiri ada 10 orang, maka dalam 3 bulan gaji dan tunjangan komisaris Bank Mandiri jika dipukul rata mencapai Rp 1,36 miliar. Lalu jika dihitung per bulannya sebesar Rp 453 juta. Itu jika diasumsikan seluruh dewan komisaris Bank Mandiri memiliki gaji yang sama.

Namun itu baru bonus saja, jika dihitung dengan bonus, tantiem dan imbalan kerja jangka panjang total yang diterima dewan komisaris Bank Mandiri mencapai Rp 19,31 miliar selama kuartal I-2020.

ADVERTISEMENT

Hitungannya sama, per orang selama kuartal I-2020 memperoleh total pendapatan Rp 1,93 miliar. Maka total pendapatan komisaris Bank BUMN dalam satu bulan sebesar Rp 634 miliar, jika dihitung secara rata-rata.

Sementara untuk BRI pada kuartal I-2020 tercatat total gaji dan tunjangan dewan komisarisnya mencapai Rp 8,65 miliar. BRI sendiri tercatat memiliki 10 orang komisaris, dengan 6 komisaris diberi tanda baru dapat menjalankan fungsi dan tugasnya setelah mendapatkan pesetujuan dari OJK.

Jika dibagi rata dengan 10 orang komisaris itu maka gaji dan tunjangan komisaris BRI sebesar Rp 865 juta selama 3 bulan. Jika dibagi lagi maka per bulannya komisaris BRI mendapatkan gaji dan tunjangan Rp 288 juta. Angka itu belum termasuk bonus dan tantiem, perhitungannya juga berdasarkan pukul rata semua komisaris BRI.

4 Bonus di Pertamina Lebih Kecil dari PLN

Ahok juga sempat ditanya soal besaran bonus tantiem, awalnya Najwa mengkonfirmasi Ahok, apakah benar bonus tantiem di Pertamina sangat besar. Bahkan dikabarkan bisa sampai 50 kali gaji.

Menjawab hal tersebut, Ahok mengaku tak tahu pastinya, namun yang dia dengar Direktur Utama saja bisa mendapatkan bonus tantiem sampai Rp 25 miliar.

"Katanya ya tantiem itu, dulu, Dirut bisa dapat Rp 25 miliar," ujar Ahok.

Ahok menyebut kini bonus tantiem makin besar, bahkan jumlah bonus tantiem di PLN jumlahnya bisa lebih besar dari Pertamina.

"Yang baru lebih besar lagi. PLN lebih besar dari pada Pertamina. Terbukti nggak pernah dibuka di publik kan? Saya dimarahi juga, jangan buka ya, lu jangan cerita ya," kelakar Ahok.

Bonus tantiem sendiri adalah bonus yang diberikan berdasarkan pencapaian kinerja perusahaan. Bonus ini baru diberikan apabila perusahaan berhasil mencatatkan laba.



Simak Video "Video Survei Jobstreet: Makin Sedikit Perusahaan yang Naikkan Gaji Karyawan"
[Gambas:Video 20detik]

(das/dna)

Hide Ads