Kredit Macet Menumpuk, Bank di Eropa Ramai-ramai Merger

Kredit Macet Menumpuk, Bank di Eropa Ramai-ramai Merger

Aulia Damayanti - detikFinance
Senin, 21 Sep 2020 15:00 WIB
Deutsche Bank Akan Rumahkan 7000 Personil Lagi Sampai 2019
Ilustrasi/Foto: DW (News)
Jakarta -

Dua bank besar asal Spanyol CaixaBank dan Bankia mengumumkan akan merger dan membuat kesepakatan untuk memberikan pinjaman domestik terbesar di negaranya.

Dikutip dari CNN, Senin (21/9/2020) CaixaBank (CAIXY) mengatakan mereka akan membeli Bankia. Kesepakatan itu membuat semua saham CaixaBank akan membantu Bankia mengatasi penurunan profitabilitas akibat dari pandemi COVID-19. Menurut analis Jefferies Bankia memiliki nilai US$ 5,1 miliar setara Rp 74 triliun (kurs Rp 14.700).

Pihak Bankia mengatakan merger ini akan memiliki 20 juta pelanggan dan seperempat dari semua pinjaman dan deposito di Spanyol. Total aset akan melebihi US$ 786,6 miliar (Rp 11.500 triliun) dan akan menjadikannya bank terbesar di pasar domestik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami akan menjadi bank Spanyol terkemuka pada saat lebih diperlukan daripada sebelumnya untuk menciptakan entitas dengan ukuran yang signifikan," kata JosΓ© Ignacio Goirigolzarri, Ketua Bankia.

Selain itu ada, Bank Swiss (UBS) dilaporkan akan melakukan kesepakatan dengan saingannya Credit Suisse (CS). Selanjutnya, ada rencana merger Deutsche Bank (DB) dengan Commerzbank (CRZBF) yang telah dipertimbangkan sejak tahun lalu.

ADVERTISEMENT

Saat ini bank-bank di Eropa sedang masa uji coba dalam rangka mengumpulkan miliaran dolar untuk menutupi kredit macet. Selain itu, negara harus bersiap menghadapi masa resesi ekonomi.

Bank juga bersaing dengan suku bunga rendah, yang membuat pinjaman menjadi kurang menguntungkan. Kedua hal itu mendorong Spanyol untuk mencari cara lain untuk mendukung pendapatan yang berkurang.

"Cara paling jelas untuk meningkatkan profitabilitas adalah dengan mendapatkan manfaat skala dan sinergi dari merger," kata analis Jefferies Benjie Creelan-Sandford.

Meger CaixaBank dan Bankia diharapkan akan menghasilkan penghematan biaya sebesar US$ 911,8 juta (Rp 13 triliun) per tahun. Selain itu, mereka menargetkan adanya pendapatan tambahan sebesar US$ 343 juta (Rp 5 triliun) per tahun.

Analis perbankan Creelan Sandford mengharapkan merger dapat bermanfaat untuk melihat konsolidasi lebih lanjut antara bank-bank Eropa, termasuk di Spanyol, Jerman dan Italia, yang kurang terkonsentrasi.

Awal pekan ini, Financial Times melaporkan ketua UBS Axel Weber telah menyusun rencana kerjasama dengan Credit Suisse untuk menciptakan juara perbankan Swiss. Merger antara dua kelompok kemungkinan akan menambah nilai bagi pemegang saham.




(eds/eds)

Hide Ads