3 Fakta Seputar 496 Transaksi Mencurigakan oleh Bank RI

3 Fakta Seputar 496 Transaksi Mencurigakan oleh Bank RI

Soraya - detikFinance
Selasa, 22 Sep 2020 20:00 WIB
BUMN percetakan uang, Perum Peruri dibanjiri pesanan cetak uang dari Bank Indonesia (BI). Pihak Peruri mengaku sangat kewalahan untuk memenuhi pesanan uang dari BI yang mencapai miliaran lembar. Seorang petugas tampak merapihkan tumpukan uang di cash center Bank Negara Indonesia Pusat, kawasan Sudirman, Jakarta, Senin (21/10/2013). (FOTO: Rachman Haryanto/detikFoto)
Foto: Rachman Haryanto

3. Bukan dari Sumber Resmi

Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menyebut bocoran dokumen intelijen AS, Financial Crimes Enforcement Network (FinCEN) yang disebar Konsorsium Internasional Jurnalis Investigasi (International Consortium of Investigative Journalists/ICIJ) berasal dari sumber yang tak resmi. Hal ini dapat dipastikan oleh PPATK sebab FinCEN merupakan mitra Financial Intelligence Unit (FIU) daripada PPATK itu sendiri.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Informasi yang beredar yang diperoleh dari International Consortium of Investigative Journalist (ICIJ) tidak berasal dari sumber yang resmi," ujar Kepala PPATK Dian Ediana Rae kepada detikcom, Selasa (22/9/2020).

Walaupun tak berasal dari sumber resmi, Dian memastikan pihaknya akan menggunakan informasi tersebut sebagai bahan analisa dan pemeriksaan lebih lanjut.

ADVERTISEMENT

"Walaupun demikian PPATK akan menggunakan segala informasi yang berasal dari mana saja sebagai input di dalam melakukan analisis dan pemeriksaan," tambahnya.



Simak Video "Video: Allo Bank Pastikan Layanan Aman, Tak Terkait Kasus Indra Utoyo"
[Gambas:Video 20detik]

(zlf/zlf)

Hide Ads