Pemerintah tengah berupaya menyelematkan PT Asuransi Jiwasraya (Persero). Penyelamatan asuransi ini menyangkut 2,63 juta nasabah.
Direktur Utama Jiwasraya Tri Sasongko mengatakan, dari 2,63 juta nasabah, lebih dari 90% merupakan pemegang polis manfaat pensiun.
"Perlu kami sampaikan mengenai profil nasabah bahwa pemegang polis 31 Agustus 2020 tercatat 2,63 juta orang di mana lebih dari 90% nasabah tersebut terdiri polis program manfaat pensiun dan masyarakat menengah ke bawah," katanya dalam teleconference, Minggu (4/10/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia mencontohkan, pemegang polis itu salah satunya ialah yayasan pensiun guru yang pesertanya lebih dari 9.000 orang. Di mana, pensiunan tersebut akan menerima dana pensiun tiap bulannya dari Jiwasraya.
Jika Jiwasraya taak diselamatkan maka akan berdampak pada pemegang polis tersebut.
"Hal yang sama akan dihadapi juga 2,62 juta pemegang polis kumpulan atau perseorang lainnya yang sifatnya program pensiun atau hari tua," katanya.
Dia melanjutkan, jika melihat kebutuhan dana Jiwasraya, bisa terlihat dari ekuitasnya yang saat ini negatif Rp 37,4 triliun. Sementara, untuk menyelamatkan Jiwasraya, pemerintah akan memberikan penyertaan modal negara (PMN) sebesar Rp 22 triliun.
Hexana bilang, agar dana itu cukup maka perlu didahului penyehatan Jiwasraya itu sendiri.
"Dan ini perlu didahului program penyehatan Jiwasraya agar dana Rp 22 triliun tadi mencukupi untuk menyelesaikan semua permasalahan atau memenuhi semua kewajiban," ujarnya.
(acd/dna)