Pemerintah resmi meluncurkan holding asuransi dan penjaminan BUMN. PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (BPUI) ditunjuk menjadi induk holding asuransi dan meluncurkan Indonesia Financial Group (IFG).
Hal ini dilakukan setelah pemerintah resmi memberikan penyertaan modal negara (PMN) kepada BPUI. IFG diluncurkan dengan total aset secara konsolidasi sebesar Rp 76,2 triliun dari 9 BUMN asuransi dan penjaminan yang menjadi anggota holding-nya.
"Kami bertekad untuk memperkuat daya saing di sektor asuransi dan penjaminan, serta memperkuat fungsi investasi dalam ekosistem asuransi nasional," ujar Direktur Utama IFG Robertus BiIlitea dalam keterangannya dikutip detikcom Selasa (3/11/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Nasib WanaArtha Life yang Masih Abu-abu |
IFG juga akan mendirikan IFG Life, perusahaan asuransi yang fokus pada asuransi jiwa dan kesehatan. Perusahaan ini dibentuk untuk memperkuat bisnis holding dan meningkatkan pelayanan.
Nantinya, IFG Life ini akan menjadi 'juru selamat' bagi nasabah asuransi Jiwasraya. IFG Life direncanakan akan menerima migrasi polis asuransi dari nasabah PT Asuransi Jiwasraya (Persero) hasil restrukturisasi.
"IFG Life akan fokus pada layanan asuransi jiwa berbasis proteksi. Perusahaan juga akan menawarkan produk perencanaan masa depan dalam bentuk dana pensiun, yang berbentuk Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK)," kata Direktur Bisnis IFG Pantro Pander Silitonga.
Pemerintah sendiri telah menyetujui untuk menyuntikkan Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp 22 triliun untuk BPUI meluncurkan IFG. Suntikan modal itu akan diberikan dengan dua tahap, yakni sebesar Rp 12 triliun pada 2021 dan Rp10 triliun pada tahun berikutnya.
Hingga saat ini IFG telah berhasil memberikan perlindungan asuransi dan penjaminan dengan total premi bruto sebesar Rp 18 triliun. Sementara itu, total dana pengelolaan konsolidasi holding mencapai Rp 81.8 triliun.
Dalam menjalankan perannya untuk mendukung program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), IFG melalui anggota holding telah menyalurkan penjaminan kredit modal kerja KUR senilai Rp 143 triliun, dan penjaminan UMKM senilai Rp 8,3 triliun kepada lebih dari 200.000 pelaku UMKM.
Sebagai induk holding, IFG memiliki sembilan entitas anak perusahaan yang fokus pada produk keuangan dan pasar modal, asuransi umum dan penjaminan, serta asuransi jiwa dan kesehatan. Anak perusahaan IFG meliputi:
1. PT Jasa Raharja,
2. PT Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo),
3. PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo),
4. PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo),
5. PT Graha Niaga Tata Utama
6. PT Bahana TCW Investment Management,
7. PT Bahana Sekuritas,
8. PT Bahana Artha Ventura,
9. PT Bahana Kapital Investa.