Atlet eSport Winda Lunardi merespons sejumlah kejanggalan yang diungkapkan pihak Maybank Indonesia atas raibnya tabungan sebesar Rp 22 miliar. Salah satu yang direspons adalah masalah buku tabungan dan ATM yang dipegang Kepala Cabang Maybank Cipulir.
Winda mengatakan dirinya tidak pernah mendapatkan buku tabungan dan ATM sejak awal membuka tabungan.
"Kalau dari pihak saya seperti yang sudah saya bilang dari awal berita ini muncul, jenis tabungan yang saya buka itu rekening koran. Jadi memang perihal tentang ATM, buku tabungan kami dari awal tidak pernah mendapatkan ketika kami membuka rekening," katanya dalam konferensi pers di kawasan Jakarta Selatan, Senin (9/11/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ketika ibu saya, saya membuka rekening kita tidak pernah mendapatkan kartu ATM, buku tabungan kita nggak pernah dapat," ujarnya.
Dia mengatakan, permasalahan muncul ketika ibunya menarik uang tapi tidak ada. Dirinya pun meminta mutasi tabungannya dan dari situ dirinya diminta untuk membuat ATM.
"Dan saya baru tahu ketika permasalahan ini sudah muncul ketika ibu saya menarik uang, uangnya sudah nggak ada, saya kan mau meminta mutasi selama 2015 sampai periode sekarang ini dong. Di situ saya baru diberitahu kalau saya harus mempunyai kartu ATM dari situ saya baru membuat kartu ATM," terangnya.
Selain itu, dia menegaskan tak pernah menginstruksikan untuk pemindahan dana.
"Jadi kita merasa aneh juga kok tiba-tiba hilang, justru ini dipertanyakan. Ini yang perlu ditekankan dari awal dana yang ditaruh dari papa saya untuk tabungan masa depan itu tidak pernah otorisasi dari saya, dan tanpa sepengetahuan saya atau persetujuan saya untuk pindah dananya," katanya
"Jadi seharusnya dana yang sudah ditabungkan ke rekening atas nama saya itu harusnya tetap ada di tabungan itu, itu yang bisa saya katakan," sambungnya.
(acd/ara)