Aliran modal asing tahun depan diprediksi bisa lebih deras ke pasar keuangan Indonesia. Hal ini karena ekonomi dunia dan ekonomi domestik sudah mulai pulih. Bank Indonesia (BI) menyebut periode Oktober-November 2020, investasi portofolio mencatat net inflows sebesar US$ 3,86 miliar.
"Insyaallah inflow Indonesia akan besar pada tahun 2021 dibanding 2020, dan akan memperkuat stabilitas eksternal dan memperkuat nilai tukar," ujar dia dalam konferensi pers virtual, Kamis (19/11/2020).
Dia mengungkapkan pulihnya ekonomi ini tercermin dari kuartal III yang lebih baik dibandingkan sebelumnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian meningkatnya stimulus dan membaiknya mobilitas masyarakat juga menopang perbaikan permintaan domestik secara bertahap baik konsumsi maupun investasi.
"Perbaikan ekonomi domestik yang terus berlanjut tercermin pada perkembangan positif sejumlah indikator pada Oktober 2020, seperti mobilitas masyarakat, penjualan eceran nonmakanan dan online, PMI Manufaktur, serta pendapatan masyarakat," jelas dia.
Selain itu kinerja ekspor mulai membaik didorong dari permintaan global terutama AS dan China. Hal ini tak lepas dari keyakinan investor terkait kondisi pasar keuangan global usai kemenangan Joe Biden meruntuhkan petahana Donald Trump.
"Ini merespon berbagai perkembangan positif, antara lain hasil pemilu di AS, kemajuan penemuan vaksin, maupun kerja sama perdagangan dan investasi secara regional termasuk ditandatanganinya RCEP (Regional Comprehensive Economic Partnership)," ujar dia.