PT Bank Bukopin Tbk mencatatkan perolehan dana pihak ketiga (DPK) atau simpanan dari nasabah asal Korea Selatan bertambah Rp 1,6 triliun. Hal ini karena KB Kookmin Bank sudah menjadi pemegang saham pengendali di BUkopin.
Direktur Utama Bank Bukopin Rivan Achmad Purwantono mengungkapkan pembukaan rekening dari perusahaan dan individu Korea Selatan di Bukopin melonjak tajam.
"Sejak KB Kookmin masuk, nasabah asal Korea yang bergabung di Bukopin terus meningkat. Dana simpanan dari nasabah asal Korea ini bertambah lebih dari Rp 1,6 triliun dalam dua bulan terakhir," kata Rivan dalam keterangannya, Sabtu (21/11/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia mengungkapkan banyaknya nasabah asal Korea Selatan yang bergabung dengan Bukopin menjadi salah satu bukti tingginya kepercayaan dan kredibilitas KB Kookmin Bank di pasar keuangan global, khususnya di Korea. Ini juga bagian dari strategi Bukopin dalam melakukan diferensiasi funding sebagai salah satu fokus transformasi bisnis perusahaan.
"Sebagai bank yang telah melayani negeri ini lebih dari setengah abad, dukungan Kookmin Bank ini sangat penting untuk semakin memperbesar peran Bukopin memperkuat ekonomi Indonesia. Adanya kesamaan pengalaman di bisnis UMKM, kami harapkan dapat mempercepat transformasi bisnis yang saat ini sudah berjalan," jelas Rivan.
Rivan menyebutkan di Korea Selatan, Kookmin menjadi bank komersial pertama yang berhasil menyalurkan kredit UKM hingga 100 triliun KRW dan mempertahankan posisinya sebagai pemimpin pasar pada segmen kredit UKM tahun 2019. Adapun Bukopin yang terlahir dengan nama Bank Umum Koperasi Indonesia sebanyak 57% portofolio kreditnya disalurkan kepada UMKM.