Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah melihat penurunan bunga bank. Namun, OJK memandang penurunan suku bunga ini kurang cepat.
Demikian disampaikan Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso dalam sebuah diskusi online, Selasa (24/11/2020).
"Kami memang melihat sudah ada penurunan sekarang, bunga in average sudah single digit. Cuma saya juga merasa kurang cepat gitu aja, bagaimana kita percepat," ujarnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Bunga BI Sudah 3,75%, KPR Masih Mencekik |
Wimboh menjelaskan, perbankan siap mendorong perekonomian. Menurutnya, secara likuiditas perbankan sudah siap dan suku bunga juga pasti turun.
"Perbankan siap, modalnya siap, likuiditas siap. Suku bunga tidak ada masalah, ini hanya masalah waktu transmisi aja, kita akan monitor suku bunga pasti turun," terangnya.
"Tadi BI menurunkan policy rate OK, tadi pak Yudhi siap akan menurunkan itu sehingga men-stimulate penurunan suku bunga deposito, bahkan pemerintah sudah men-stimulate dengan menempatkan dana di beberapa bank," sambungnya.
Wimboh menuturkan, sejumlah sektor mengalami pukulan dan diperkirakan membutuhkan waktu untuk bangkit. Menurutnya, ada beberapa sektor yang punya potensi dipacu dan menyerap tenaga kerja.
"Ini adalah penting memacu sektor-sektor tertentu, perkebunan, pertanian, peternakan, perikanan itu bisa meng-absorb tenaga kerja cukup besar," ujarnya.
(acd/ara)