Puluhan nasabah AJB Bumiputera 1912 mendatangi kantor pusat di kawasan Sudirman. Nasabah atau pemegang polis ini mengaku kesal karena klaimnya tak kunjung cair.
Para nasabah memiliki polis yang beragam mulai dari dana pendidikan sampai dana pensiun. Misalnya salah satu nasabah dana pensiun bernama David Susanto.
Dia menceritakan jika selama ini selalu membayarkan polis secara tepat waktu. Namun saat habis kontrak pada 2019 hingga saat ini, program pensiunnya tak kunjung cair.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya seharusnya Mei 2019 itu cair Rp 37 juta, tapi mereka hanya janji saja. Padahal saya bayar polis selalu tepat waktu," kata dia kepada wartawan di kantor pusat Bumiputera, Jakarta Pusat, Kamis (3/12/2020).
Dia mengharapkan klaim bisa segera dicairkan. Hal ini karena dirinya sudah tak lagi memiliki penghasilan dan hanya mengharapkan dana pensiun ini.
Selain David, ada Eni salah satu nasabah yang memiliki polis beasiswa berencana. Ia membeli polis tersebut sejak 1998 dan diniatkan untuk biaya kuliah anaknya.
"Saya bayar polis ini sejak umur anak saya kecil. Lalu habis kontrak tahun 2017 dan tidak ada tindak lanjut dari Bumiputera terkait pencairan," jelas dia.
Baca juga: 3 Kisah Pilu Nasabah Asuransi Bumiputera |
Akhirnya Eni ke kantor Bumiputera dan ia diminta ke kantor Wolter Monginsidi.
"Dari sana saya disuruh ke pusat lagi, padahal polis ini sudah habis kontrak dan ternyata tidak cair-cair juga. Ya Bumiputera ingkar janji lah, padahal saya bayar polis selalu tepat waktu," jelasnya.
(kil/ara)