Perusahaan induk OVO, PT Bumi Cakrawala Perkasa (BCP), membentuk perusahaan patungan (joint venture) untuk menyediakan teknologi asuransi (insurtech) di Indonesia bersama anak perusahaan ZhongAn Online P&C Insurance Co Ltd, ZA Tech.
"Dengan memanfaatkan teknologi insurtech JV ini, perusahaan asuransi akan dapat mendigitalisasi produk mereka menawarkan produk asuransi digital bagi masyarakat, sehingga mendorong tingkat adopsi asuransi di Indonesia," kata Presiden Direktur BCP, Jason Thompson dalam keterangan resmk yang dikutip detikcom, Selasa (22/12/2020).
Dengan adanya insurtech, perusahaan asuransi dinilai akan lebih mudah untuk mendigitalisasi produk mereka, dimana proses back-end yang manual dapat diotomatisasi dan hitungan premi yang rumit menjadi jauh lebih sederhana.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Penetrasi asuransi di Indonesia masih tergolong rendah yaitu sebesar 1,7% dari lebih 265 juta orang Indonesia yang saat ini dilindungi oleh asuransi swasta. Di sisi lain, Indonesia juga merupakan pasar dengan pertumbuhan tercepat di ASEAN, dengan pertumbuhan ekonomi yang kuat rata-rata di atas 5% dalam tiga tahun terakhir," jelasnya.
Dengan hadirnya insurtech, konsumen disebut akan mendapat keuntungan karena dapat mengakses berbagai produk asuransi dalam berbagai kategori dengan premi yang beragam.
"Dengan menggunakan platform insurtech yang dibangun oleh BCP dan ZA Tech, perusahaan asuransi akan dapat mendigitalisasi penawaran konvensional mereka, sehingga dapat memberikan produk dan layanan secara lebih efektif kepada masyarakat dalam rangka mempercepat transformasi digital di pasar asuransi Indonesia yang sangat besar," imbuhnya.
Untuk diketahui, ZA Tech sebagai perusahaan patungan antara SoftBank Vision Fund 1 dan ZA International yang dijadikan sebagai platform ZhongAn Online untuk merambah pengembangan bisnis Internasional, berfokus pada penyediaan solusi teknologi dan layanan profesional untuk industri asuransi di Asia Tenggara, Jepang, dan Eropa.