Bank sentral China mengumpulkan para eksekutif dari Ant Group. Mereka diperintahkan untuk melakukan perombakan besar-besaran dalam operasi perusahaan. Langkah ini dilakukan sekitar sebulan setelah regulator menghapus daftar perusahaan di bursa Hong Kong dan Shanghai.
Mengutip BBC, Rabu (30/12/2020), beberapa pihak menilai hal tersebut merupakan langkah partai komunis yang balas dendam terhadap pendiri perusahaan, Jack Ma. Tetapi para analis memandang bahwa mereformasi sektor keuangan adalah tujuan kebijakan jangka panjang dan perusahaan lain juga bisa bernasib sama.
Ant Group adalah perusahaan penyedia pembayaran terbesar di China, dengan lebih dari 730 juta pengguna di layanan pembayaran digitalnya, Alipay. Tetapi praktik peminjaman yang dilakukan perusahaan lah yang lebih dikhawatirkan oleh regulator.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ant Group memang telah beroperasi juga sebagai penyedia pinjaman. Lalu apa yang sebenarnya terjadi dengan Ant?
Selama akhir pekan para pejabat bank sentral China telah bertemu dengan para eksekutif dari Ant Group, dan memerintahkan perusahaan untuk memperbaiki layanan pinjaman, asuransi, dan manajemen pengelolaan dana.
Menurut Wakil Gubernur Bank Rakyat China (PBOC) Pan Gongsheng, regulator melihat tata kelola perusahaan Ant yang buruk, melanggar tuntutan peraturan, dan pemanfaatan ceruk pasarnya untuk menekan pesaing lain.
Ant didorong untuk kembali ke asalnya sebagai perusahaan penyedia pembayaran, dan untuk meningkatkan transparansi transaksi serta menghindari persaingan tidak sehat.
Pan juga mengatakan Ant harus memiliki izin yang tepat untuk menjalankan bisnis kredit, mendirikan perusahaan induk, dan memastikan kecukupan modal.
Di bawah draf aturan yang diterbitkan oleh People's Bank of China pada November, pemberi pinjaman online harus menyediakan setidaknya 30% dari pinjaman apapun yang mereka danai bersama dengan bank.
Berlanjut ke halaman berikutnya.