Erick ke Bank Syariah Indonesia: Bawa Nama RI ke Kancah Syariah Dunia

Erick ke Bank Syariah Indonesia: Bawa Nama RI ke Kancah Syariah Dunia

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Senin, 01 Feb 2021 17:35 WIB
Menteri BUMN RI Erick Thohir dan Komisi VI DPR menggelar rapat kerja membahas pelaksanaan pembelian Vaksin COVID-19.
Foto: Rengga Sancaya
Jakarta -

Menteri BUMN Erick Thohir memberi penjelasan terkait pendirian PT Bank Syariah Indonesia Tbk. Bank tersebut merupakan bank hasil merger 3 bank syariah yang merupakan anak usaha bank BUMN.

Erick mengatakan, pendirian Bank Syariah Indonesia tidak sekedar untuk mengejar kebanggaan semata. Menurutnya, sebagai negara dengan populasi umat muslim terbesar di dunia, Indonesia sudah sepantasnya memiliki bank syariah besar dan kuat yang akan menjadikan Indonesia sebagai salah satu pusat ekonomi serta keuangan syariah dunia.

Maka itu, dia menuturkan, merger tiga bank umum syariah Himbara atau Bank BUMN dilakukan untuk mewujudkan visi tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya ucapkan selamat datang, selamat bekerja untuk Bank Syariah Indonesia. Pemerintah dan masyarakat Indonesia menitipkan amanah pada Bank Syariah Indonesia untuk bawa nama Indonesia ke kancah industri syariah dan halal global," kata Erick Thohir dalam keterangan tertulis, Senin (1/2/2021).

"Jadilah energi baru bagi ekonomi Indonesia yang senantiasa menerapkan prinsip financial justice dan stability in investment yang telah terbukti berhasil membawa tiga bank syariah yang bergabung menjadi Bank Syariah Indonesia ini mengarungi krisis pandemi COVID-19, bahkan mampu menorehkan kinerja yang sangat positif dan membanggakan," sambungnya.

ADVERTISEMENT

Direktur Utama Bank Syariah Indonesia Hery Gunardi berkomitmen untuk menjadikan Bank Syariah Indonesia sebagai bank yang inklusif, modern, universal, dan terus mengikuti perkembangan zaman dengan berbagai layanan lengkap serta inovatif bagi masyarakat.

"Bank Syariah Indonesia memiliki fokus untuk menumbuhkan segmen UMKM dalam ekosistem yang terintegrasi, melayani segmen retail dan consumer, serta mengembangkan segmen wholesale dengan produk yang inovatif termasuk pengembangan bisnis global, seperti global sukuk," katanya.

"Bank Syariah Indonesia akan dijalankan sesuai dengan prinsip Maqashid Syariah. Selain menjalankan fungsi intermediari dan menyalurkan pajak, Bank Syariah Indonesia juga memiliki konsep yang dapat dioptimalkan untuk melakukan pemerataan ekonomi masyarakat melalui Zakat, Infaq, Shadaqah, Wakaf (ZISWAF)," lanjutnya.

Pihaknya juga berupaya mendorong Bank Syariah Indonesia masuk dalam 10 bank syariah terbesar di dunia dari sisi kapitalisasi pasar dalam 5 tahun mendatang.




(acd/zlf)

Hide Ads