Memahami Bitcoin dan Perjalanannya Jadi Primadona Uang Digital

Memahami Bitcoin dan Perjalanannya Jadi Primadona Uang Digital

Aulia Damayanti - detikFinance
Selasa, 09 Feb 2021 11:32 WIB
Bitcoin Melambung Di Atas 20 Ribu Dolar, Bakal Jadi Incaran Investor Awam?
Foto: DW (News)
Jakarta -

Mata uang digital, bitcoin menjadi primadona selama pandemi COVID-19. Baru-baru ini nilainya melonjak setelah pendiri mobil listrik Tesla, Elon Musk mengatakan transaksi Tesla akan dilakukan dengan bitcoin. Pihaknya pun mengungkap telah membeli cryptocurrency itu senilai US$ 1,5 miliar.

Dikutip dari Reuters, Selasa (9/2/2021), meski bitcoin kini populer, kemungkinan masih banyak yang belum mengetahui, apa itu bitcoin, bagaimana nilainya bisa terus melonjak, cara memperdagangkannya hingga cara cryptocurrency itu tercipta?

Bitcoin adalah cryptocurrency orisinal dan terpopuler, atau koin digital, dan mulai beredar pada tahun 2009. Uang digital itu dibuat oleh sosok misterius, Satoshi Nakamoto. Uang digital itu dirancang untuk bebas dari otoritas keuangan pusat seperti pemerintah, bank, dan bank sentral.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Transaksi bitcoin disebut peer-to-peer, artinya dapat ditransfer langsung antara pengguna online tanpa perantara apa pun. Bitcoin didasarkan pada teknologi blockchain yang bertindak seperti buku besar transaksi publik dan diamankan oleh kriptografi canggih yang menawarkan anonimitas kepada pengguna.

Karena tidak ada otoritas pusat yang mengatur pasokan, nilai bitcoin bergantung pada kepercayaan orang dan hingga saat ini sebagian besar telah digunakan untuk spekulasi oleh pedagang keuangan daripada untuk perdagangan dan pembayaran dunia nyata.

ADVERTISEMENT

Beberapa tahun terakhir nilai bitcoin telah menguat, melompat lebih dari 300% pada tahun 2020, melewati rekor tertingginya mencapai US$ 42.000 pada Januari 2020 dan baru-baru ini nilainya mencapai US$ 44.000.

Tingginya nilai bitcoin didorong oleh investor institusional besar yang melihatnya sebagai lindung nilai terhadap inflasi di era pandemi COVID-19.

Kini bitcoin mulai menjadi alat pembayaran. PayPal Holdings Inc mengatakan mereka memungkinkan pelanggan untuk membeli, menjual dan menahan bitcoin dan koin virtual lainnya menggunakan dompet online-nya. Perusahaan juga akan dapat menggunakan cryptocurrency untuk berbelanja di 26 juta pedagang di jaringannya mulai tahun ini.

Untuk investasi bitcoin, bagaimana cara menyimpan, memperdagangkan, dan mengeluarkan bitcoin?

Tonton juga Video: Prediksi NTT: Nilai Tukar Bitcoin Turun, Cryptojacking Ditinggalkan

[Gambas:Video 20detik]



Bitcoin disimpan di dompet virtual dengan kunci unik. Transaksi dilakukan dengan mengirim bitcoin dari satu dompet ke kunci unik yang terkait dengan dompet lain dalam proses kriptografi yang diverifikasi oleh komputer di seluruh jaringan bitcoin.

Dompet Bitcoin dapat disimpan secara offline atau online di bursa cryptocurrency, tempat di mana bitcoin dapat dibeli dan dijual dengan mata uang tradisional atau koin virtual lainnya.

Bagaimana bitcoin dibuat? Cryptocurrency itu baru dihasilkan dalam proses yang disebut penambangan. Pembuatannya melibatkan individu atau kelompok yang menggunakan daya komputasi awan dalam jumlah besar untuk menyelesaikan persamaan matematika yang kompleks untuk membangun rantai blok dan mendapatkan hadiah dalam bentuk koin baru.

Bitcoin dirancang untuk dibuat dengan kurs tetap, yang berarti penambang harus bersaing satu sama lain untuk memenangkan koin. Jumlah bitcoin yang dibuat setiap tahun secara otomatis menurun dari waktu ke waktu dan penerbitan akan berakhir dengan total 21 juta bitcoin yang beredar.

Semakin banyak waktu berlalu, semakin keras komputer yang bekerja untuk menambang bitcoin baru. Saat ini ada lebih dari 18 juta bitcoin yang beredar.


Hide Ads