Menghindari riba dari praktik perbankan menjadi pesan yang disampaikan oleh para pelaku teror. Zakiah Aini, pelaku teror di Mabes Polri meminta keluarganya untuk berhenti berhubungan dengan bank karena sistem riba.
Di sisi lain, pelaku ledakan di Makassar, Lukman juga menitip pesan kepada keluarganya agar menghindari pinjaman ke bank untuk menghindari riba.
Menurut Pengamat Ekonomi Syariah IPB Irfan Syauqi Beik, sebetulnya apabila takut riba memang sebaiknya masyarakat beralih memilih bank syariah saja. Menurutnya, institusi itu lebih aman, menguntungkan, dan sesuai dengan ketentuan syariah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ya sebaiknya memilih bank syariah saja, yang insyaallah aman, menguntungkan, dan sesuai dengan syariah serta ketentuan hukum yang berlaku," ujar Irfan kepada detikcom, Kamis (1/4/2021).
Dia menilai untuk keluar dari sistem riba yang mesti dilakukan adalah mengembangkan sistem ekonomi alternatif bebas riba. Menurutnya Indonesia sudah melakukan hal tersebut.
"Ketika konteks perbankan maka upaya untuk kembangkan perbankan riba itu adalah dengan mengmbangkan perbankan syariah, itu yang dilakukan. Kita juga mesti dorong industri halal, kemudian kita dorong zakat, dan wakaf," ungkap Irfan.
"Karena itu bagian dari upaya untuk keluar dari sistem riba," lanjutnya.
Direktur Eksekutif Core Indonesia Mohammad Faisal juga mengungkapkan hal yang sama, menurutnya saat ini industri perbankan syariah sudah berkembang dengan baik di Indonesia. Masyarakat tinggal memilih saja, bila takut riba bisa coba bank syariah.
"Sekarang ada dua pilihan, konvensional dan syariah. Ini kembali ke kesadaran masyarakat aja, mau pilih opsi (bank) syariah dan aman dari riba atau konvensional," ujar Faisal.