Pemanfaatan platform digital menjadi kunci bagi para pelaku usaha khususnya Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) untuk terus berinovasi dan memperluas pasar. Hal ini juga dimanfaatkan oleh PT Bank Central Asia Tbk (BCA) dengan menghadirkan platform e-commerce BCA UMKM Fest.
Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja menyampaikan pihaknya menyadari UMKM merupakan salah satu tulang punggung perekonomian yang juga memiliki efek multiplier tinggi dalam perekonomian nasional. Oleh karena itu, ia berharap melalui platform ini BCA bisa membantu UMKM memiliki daya saing yang lebih baik dalam rangka pemulihan ekonomi nasional serta dapat membuat produk buatan UMKM lokal menjadi juara di rumahnya sendiri.
Adapun BCA UMKM Fest ini merupakan inovasi platform dari BCA yang akan berlangsung pada periode 16 April hingga 8 Mei mendatang dengan menggandeng lebih dari 1.500 merchant. Jahja mengungkap ada sekitar 18.000 produk unggulan yang akan dipasarkan melalui platform ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Melalui BCA UMKM Fest, kita coba mengangkat UMKM lokal yang mungkin belum piawai untuk meng-onboardingkan produk-produk mereka di platform online. Bisa dikatakan ini sarana kawah candradimuka untuk mereka yang belum piawai," ujar Jahja dalam Virtual Press Conference Opening BCA UMKM Fest, Kamis (15/4/2021).
Baca juga: Jahja Setiaatmadja Borong Saham BCA Rp 7,7 M |
Jahja menilai berdasarkan riset yang dilakukan pihaknya, kebanyakan UMKM masih terisolir di daerahnya sendiri. Ia berharap melalui platform BCA UMKM Fest ini UMKM lokal bisa masuk ke lingkup nasional bahkan internasional.
"Untuk itulah saya pikir BCA UMKM Fest ini jadi sarana belajar, tapi keyakinan dan tekad kita adalah bawa UMKM kita bisa onboarding naik kelas. Di samping itu kita kurangi gapteknya dan naik kelas lewat digitalisasi juga, baik di payment atau onboard produknya. Lebih penting, kita dukung produk dalam negeri buatan Indonesia," terangnya.
Sementara itu, Direktur BCA, Santoso Liem menyebutkan upaya ini sekaligus dilakukan untuk membantu penjualan UMKM di tengah pandemi yang mengalami penurunan akibat adanya distancing antara penjual dengan pembeli.
Ia menilai platform online dapat membantu para UMKM di tengah pandemi, sayangnya Santoso menemukan masih banyak UMKM yang tidak memiliki pengalaman ataupun investasi untuk bergantung pada teknologi.
"Kita ajak dan kurasi UMKM yang punya toko offline ini untuk bisa bersama-sama mengangkat UMKM ini," jelas Santoso.
Santoso pun menekankan BCA tak hanya menyediakan platform untuk berjualan saja tapi juga mengembangkan literasi pada para pelaku UMKM.
"UMKM Fest kali ini ingin mengangkat produk-produk yang dihasilkan UMKM Indonesia, tujuannya adalah bisa dipakai di dalam negeri tapi juga bisa diorientasikan untuk ekspor," kata Santoso.
"UMKM Fest beda dari yang lain, bukan hanya sekadar platform jualan seperti e-commerce yang orientasinya adalah berjualan. Kita ingin mengkurasi teman-teman UMKM yang biasanya punya kemampuan di face-to-face saja marketnya, kita ajak mereka untuk bisa online tetapi output yang ingin gambarkan adalah produk-produk yang dihasilkan dari Indonesia. Objectivenya adalah mengangkat supaya ada kerja nilai produktif," imbuhnya.
Santoso mengungkapkan ada sejumlah strategi yang dilakukan BCA dalam UMKM Fest yakni menyediakan platform kemudian melakukan kurasi terhadap pelaku UMKM serta produk yang dipasarkan. Kemudian mengedukasi atau melakukan literasi pada pelaku UMKM dengan mengajak mereka mulai terhadap pengalaman-pengalaman UMKM yang telah sukses. Tak hanya itu, BCA juga menjembatani UMKM untuk memiliki kesempatan yang luas dengan menyediakan temu partner melalui business matching bersifat B2B.
Sementara itu, EVP Commercial & SME BCA sekaligus Ketua Panitia BCA UMKM Fest, Freddy Iman menekankan platform ini tak hanya menjadi etalase produk sebab ada interaksi di dalamnya, salah satunya melalui business matching. BCA juga mendorong produk berkualitas yang dimiliki oleh UMKM untuk bisa bersaing di kancah internasional.
"Ada sekitar 80 seller BCA yang siap untuk ekspor serta ada calon pembeli dari luar negeri yang sudah melakukan konfirmasi dari beberapa negara ada Prancis, India, Brasil, Amerika Serikat dan lainnya dengan produk unggulan F&B, fashion, kayu/furniture, dan lain-lain," ujar Freddy.
Ia pun mengungkap telah berkoordinasi dengan 28 ITPC di berbagai negara di 5 benua, serta dari teman-teman Bank sudah mensupport dari bank koresponden.
(akn/hns)