Indonesia Financial Group (IFG) melalui unit bisnis IFG Life resmi menjadi holding BUMN asuransi yang membawahi 9 BUMN yang bergerak di industri jasa keuangan non bank. Kehadirannya akan menjadi 'penyelamat' Jiwasraya melalui proses migrasi polis yang sudah direstrukturisasi.
Lalu, apakah kehadiran IFG Life bisa menjamin gagal bayar Jiwasraya tidak terulang? Jawabannya belum tentu.
"Kita nggak tahu karena hanya Tuhan yang bisa memberikan kepastian," kata Komisaris Utama IFG Life, Pantro Pander Silitonga dalam webinar IFG Progress Launching, Rabu (28/4/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski begitu, Pantro menyebut pihaknya akan berkomitmen menghadirkan perusahaan asuransi baru yang benar-benar kokoh dan memberikan perlindungan kepada pemegang polis.
"Nama PT-nya PT Asuransi Jiwa IFG, dengan brand yang baru kita mau memulai chapter yang baru," tuturnya.
Pantro menyebut hanya produk-produk asuransi yang sifatnya sehat yang ada di IFG Life. Produk asuransi yang dianggap tidak sehat di Jiwasraya tidak akan ada lagi, salah satunya produk dengan imbal hasil yang pasti atau fix return alias guaranteed return.
"Di sisi liabilitas kita harus memastikan yang dulu terjadi di Jiwasraya itu produk-produknya tidak akan terjadi lagi. Oleh karenanya produk yang sifatnya guaranteed return itu tidak ada lagi. Kita akan mempunyai produk-produk yang memang sehat," tuturnya.
Nantinya juga ada Komite Investasi yang akan memberikan arahan dan pengawasan terhadap investasi yang akan dilakukan di IFG Life.
"Kita harus pastikan investasi yang kita lakukan berorientasi pada pemenuhan liabilitas, jadi prinsipnya asset & liability matching. Mungkin sebelumnya tidak benar-benar diimplementasikan secara disiplin, jadi memang menurut kita itu pertama bagaimana kita memetakan profile dari liabilities-nya dan memastikan bahwa alokasinya sesuai dengan profile liabilities," tandasnya.
(aid/ara)