3. Semangat Gratis ATM Link
ATM Link muncul sekitar tahun 2015. ATM Link ini digadang-gadang mendorong efisiensi dari sisi bank maupun nasabah.
Untuk biaya perawatan hingga pengelolaan yang dikeluarkan oleh bank, potensi yang bisa dihemat Rp 6,8 triliun per tahun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bisa memangkas biaya transaksi ATM Rp 7,3 triliun per tahun. Ini efisiensi dari ATM Himbara," kata Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), Asmawi Syam saat launching ATM Himbara di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin (21/12/2015).
Bila ditotal, penghematan biaya pengelolaan dan biaya transaksi untuk 55.804 unit ATM mencapai Rp 14,1 triliun. Selain biaya pengelolaan dan transaksi, ia mengatakan, ada efisiensi dari pengadaan mesin ATM baru. Dia menyebut, investasi untuk ATM baru beserta sistem jaringannya bisa menelan Rp 100 juta.
Tak lama sesudah itu, transaksi di ATM Link seperti cek saldo dan tarik tunai digratiskan. Setelah itu, sekitar tahun 2017 Kementerian BUMN berencana menggratiskan biaya transfer antar bank BUMN yang menggunakan jaringan Link. Hal itu dilakukan secara bertahap.
Namun, Bank Himbara kini berencana menerapkan biaya untuk cek saldo dan tarik tunai melalui ATM Link.
(acd/eds)