BNI Tempuh Jalur Hukum Dugaan Deposito Nasabah Raib Rp 20 M

Terpopuler Sepekan

BNI Tempuh Jalur Hukum Dugaan Deposito Nasabah Raib Rp 20 M

Aulia Damayanti - detikFinance
Sabtu, 26 Jun 2021 12:45 WIB
Petugas Cash Center BNI menyusun tumpukan uang rupiah untuk didistribusikan ke berbagai bank di seluruh Indonesia dalam memenuhi kebutuhan uang tunai jelang Natal dan Tahun Baru. Kepala Kantor perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Papua mengungkapkan jumlah transaksi penarikan uang tunai sudah mulai meningkat dibanding bulan sebelumnya yang bisa mencapai penarikan sekitar Rp1 triliun. Sedangkan untuk Natal dan tahun baru ini secara khusus mereka menyiapkan Rp3 triliun walaupun sempat diprediksi kebutuhannya menyentuh sekitar Rp3,5 triliun. (FOTO: Rachman Haryanto/detikcom)
Ilustrasi/Foto: Rachman Haryanto
Jakarta -

Nasabah PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) diduga telah kehilangan deposito sebesar Rp 20,1 miliar yang terjadi di kantor cabang Makassar, Sulawesi Selatan.

BNI pun akhirnya menempuh jalur hukum terkait kasus tersebut. Hal itu sebagaimana dikutip dari keterbukaan informasi yang disampaikan oleh Corporate Secretary BNI Mucharom.

Mucharom mengungkapkan jika perseroan menjamin keamanan seluruh dana nasabah yang disimpan di BNI dan perseroan juga menjamin bahwa pelayanan di BNI tetap berjalan normal.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Terkait dengan kasus dugaan pemalsuan bilyet deposito di Kantor Cabang BNI Makassar, perseroan telah melaporkan kasus tersebut kepada pihak yang berwenang dan untuk selanjutnya, perseroan mendukung seluruh proses hukum yang dilaksanakan atas hal ini," kata dia dalam keterangannya, dikutip Sabtu (26/6/2021).

Dalam keterangannya Mucharom mengimbau kepada seluruh nasabah untuk mengaktifkan BNI Mobile Banking sehingga dapat memeriksa kondisi rekeningnya setiap saat. Baik terkait dana masuk maupun dana keluar, serta transaksi keuangan lainnya.

ADVERTISEMENT

"Perseroan meminta kepada seluruh nasabah untuk wajib menjaga kerahasiaan data pribadi dan fasilitas perbankan yang dimilikinya," ujarnya.

(eds/eds)

Hide Ads