Pasar perbankan syariah nasional disebut masih rendah yakni 6,5% dari total perbankan umum konvensional. Karena itu masih banyak ruang agar bank syariah bisa terus berkembang.
Apalagi saat ini Indonesia adalah negara yang populasi masyarakatnya masih underbanked dan berada di peringkat ketiga terbesar di dunia.
Oleh karena itu Bank Aladin bersama Alfamart dan Halodoc berkolaborasi merangkul potensi pasar di masing-masing perusahaan dalam memberikan pelayanan yang optimal kepada masyarakat luas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Direktur Operasional Bank Aladin, Basuki Hidayat mengungkapkan dengan kolaborasi ini inklusi keuangan di Indonesia bisa meningkat.
Apalagi melalui layanan perbankan yang menggabungkan online dan offline dan digitalisasi partner ekosistem untuk akses ke dalam produk perbankan.
"Hal ini kami yakini akan meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia mengingat Alfamart merupakan convenience store terbesar dan berlokasi di seluruh penjuru Indonesia sehingga dapat diakses oleh termasuk masyarakat yang saat ini belum terjangkau oleh layanan perbankan," kata dia secara virtual, Rabu (7/7/2021).
Marketing Director Alfamart Ryan Alfons Kaloh mengungkapkan Kolaborasi layanan perbankan digital Syariah dari Bank Aladin dengan Alfamart yang mengoperasikan lebih dari 15.000 toko di seluruh Indonesia, menjadikan adanya integrasi layanan perbankan Online dan Offline, atau dikenal sebagai Omnichannel. Akses masyarakat akan layanan perbankan Syariah akan sangat dipermudah.Kemudian kerja sama dengan Halodoc diharapkan bisa mendukung layanan kesehatan seperti telemedicine agar bisa diakses lebih luas di masa pandemi.
Co-Founder & Chief Business Officer Halodoc Doddy Lukito menyampaikan sejak awal, Halodoc selalu berupaya menyederhanakan akses kesehatan bagi seluruh masyarakat Indonesia.
"Namun kami menyadari misi tersebut tidak dapat dilakukan sendiri. Oleh karena itu, kolaborasi dengan Bank Aladin merupakan salah satu perwujudan dari dua institusi yang memiliki nilai yang sama untuk terus memajukan Indonesia," jelasnya.
Acara ini juga dibuka oleh Wakil Presiden Republik Indonesia K.H. Ma'ruf Amin sebagai keynote speaker yang mengangkat tema Peran Bank Syariah di industry Perbankan Indonesia, dilanjutkan dengan speech dari Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo yang membahas Digitalisasi Transformasi di bidang keuangan.
Kerjasama tersebut diyakini akan memberikan solusi untuk peningkatan inklusi keuangan di Indonesia serta meningkatkan pertumbuhan sektor ekonomi ritel Indonesia yang siap dengan digital disruptions.
(kil/das)