Lagi PPKM Darurat, Transfer Uang Pakai Mobile dan Internet Banking Aja

Lagi PPKM Darurat, Transfer Uang Pakai Mobile dan Internet Banking Aja

Sylke Febrina Laucereno - detikFinance
Jumat, 09 Jul 2021 18:35 WIB
Ilustrasi smartphone
Ilustrasi/Foto: Freepix
Jakarta -

Perbankan mendukung kebijakan pemerintah untuk menekan laju penularan COVID-19 dengan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.

Layanan digital banking seperti mobile banking, internet banking dan mesin ATM bisa digunakan oleh masyarakat dengan lebih optimal. Dengan mobile dan internet banking maka masyarakat bisa tetap beraktivitas dengan nyaman dan aman tanpa perlu keluar rumah atau ke kantor bank.

Direktur IT, Operational and Digital Banking BTN Andi Nirwonto mengungkapkan perseroan terus meningkatkan kapasitas dan fitur dari mobile banking agar bisa dimanfaatkan secara optimal oleh nasabah saat PPKM Darurat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Misalnya untuk transfer, pembayaran BPJS Kesehatan, pembayaran PBB, listrik, PDAM dan top up dompet digital serta virtual account untuk transaksi di e-commerce," kata dia dalam keterangan resmi, Jumat (9/7/2021).

Dalam layanan e-channel, BTN juga menambah fitur Cardless Withdrawal, di mana nasabah dapat melakukan transaksi tarik tunai tanpa kartu di ATM, serta QRIS, fitur yang memudahkan nasabah bertransaksi dengan memindai QR Code melalui aplikasi mobile banking BTN.

ADVERTISEMENT

Dalam catatan BTN total transaksi perbankan tahun lalu yang mencapai lebih dari 200 juta transaksi, 96%-nya dilakukan melalui e-channel, salah satunya mobile banking.

Khusus mobile banking BTN yang tahun lalu telah dipoles ulang, Bank BTN mencatat penambahan pengguna baru, per Mei 2021 tercatat mencapai 1,63 juta pengguna atau naik 26% dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang mencapai 1,29 juta pengguna.

Kemudian peningkatan pengguna mobile banking, jumlah transaksi pun melonjak hingga 53% menjadi 54 juta transaksi pada bulan Mei 2021, padahal pada bulan Mei 2020 hanya mencapai 35,8 juta transaksi.

"Adapun jumlah transaksi, di mobile banking mayoritas untuk transaksi top up dompet digital seperti LInkAja, OVO dan Gopay, selain transaksi pembayaran layanan telekomunikasi," kata Andi.

Dengan pencapaian tersebut, BTN sudah on track untuk mencapai target jumlah transaksi tahun ini yang dipatok dapat meningkat sekitar 20% dibandingkan jumlah transaksi tahun 2020.

Untuk mencapai target tersebut, BTN berencana mengembangkan fitur dan tampilan Mobile Banking BTN. "Ke depan, kami saat ini mulai giat melakukan pengembangan internet banking BTN untuk mencapai target jumlah transaksi setidaknya 2 juta transaksi tahun ini," kata Andi.

Hingga Mei 2021, jumlah pengguna internet banking BTN mencapai 826.534 pengguna atau naik lebih dari 97% dibandingkan bulan Mei 2020 yang mencapai 419.688 pengguna.

"Fitur internet banking ini rencananya akan kita perkaya karena permintaan nasabah yang cenderung lebih kompleks, pengembangan tersebut misalnya e-deposito serta internet banking for business," kata Andi.

Dengan penambahan fitur baik internet banking, maupun mobile banking tersebut, Andi mengharapkan nasabah dapat menikmati layanan BTN dengan nyaman dan aman.

Selain internet banking dan mobile banking, BTN juga gencar menjalin kerja sama penempatan pembayaran EDC dengan merchant nasional seperti Indomaret dan Alfamart serta merchant yang terkait dengan core business BTN dalam ekosistem properti seperti Mitra 10, Ace Hardware, dan Informa.


Hide Ads