Perry menambahkan rasio kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio/CAR) perbankan Mei 2021 tetap tinggi sebesar 24,28%, dan rasio kredit bermasalah (Non Performing Loan/NPL) tetap terjaga, yakni 3,35% (bruto) dan 1,10% (neto).
"Di tengah kondisi likuiditas yang tetap longgar dan penurunan suku bunga kredit baru, intermediasi perbankan mulai tumbuh positif meskipun belum kuat yaitu sebesar 0,59% (yoy) pada Juni 2021," tambah dia.
Perbaikan ini didorong oleh mulai membaiknya permintaan kredit seiring dengan berlanjutnya pemulihan kinerja dan aktivitas korporasi, rumah tangga dan UMKM. Dari sisi suplai, pertumbuhan kredit yang mulai positif tersebut didorong oleh mulai melonggarnya index of lending standard.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pertumbuhan kredit diperkirakan lebih rendah dari proyeksi sebelumnya pada triwulan III-2021 sejalan dengan menurunnya kegiatan ekonomi karena pembatasan mobilitas terhadap pandemi COVID-19, dan kembali meningkat pada kuartal IV-2021. Dengan perkembangan tersebut, BI memprakirakan pertumbuhan kredit pada 2021 menjadi 4-6% dan pertumbuhan DPK menjadi 6-8%.
BI terus memperkuat sinergi kebijakan dengan KSSK untuk implementasi lebih lanjut paket kebijakan terpadu KSSK dalam rangka menjaga stabilitas sistem keuangan dan meningkatkan kredit/pembiayaan kepada dunia usaha pada sektor-sektor prioritas, termasuk UMKM.
(kil/ara)