DOKU Kantongi Modal dari Apis Partner Rp 457 M, Dipakai buat Apa?

DOKU Kantongi Modal dari Apis Partner Rp 457 M, Dipakai buat Apa?

Aulia Damayanti - detikFinance
Kamis, 05 Agu 2021 12:14 WIB
doku
Foto: istimewa
Jakarta -

Penyedia jasa pembayaran Indonesia, DOKU telah menerima pendanaan sebesar US$ 32 juta setara Rp 457 miliar (kurs Rp 14.306) dari manajer aset asal Inggris Apis Partners LLP. DOKU menjadi perusahaan pertama di Indonesia yang menerima dana dari Apis Partner.

Dana tersebut didapat dari dana ekuitas swasta yang dikelola oleh Apis Partners, yakni Apis Growth Fund II. Co-Founder dan Chief Operating Officer DOKU Nabilah Alsagoff mengatakan dana yang didapat itu akan mempercepat pengembangan produk dan layanan, serta memperluas akses pembayaran digital bagi masyarakat Indonesia.

"Dengan kerja sama itu, perusahaan kami akan dapat berinvestasi dalam engineering dan pengembangan produk untuk usaha kecil dan menengah serta mendorong literasi pembayaran digital untuk sektor ini," kata dia dalam konferensi pers, Kamis (5/8/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nabilah percaya Apis Partners akan fokus untuk memastikan keberlanjutan dan dampak sosial dari investasinya di DOKU dimaksimalkan. Kemudian, dia menyebut kolaborasi DOKU dengan Apis Partners diharap menjadi kolaborasi yang sinergis.

"Dengan misinya sendiri Api Partners mendorong akses ke solusi pembayaran di segmen ekonomi Indonesia yang belum memiliki akses pembayaran (underserved segment)," tambahnya.

ADVERTISEMENT

Sementara, sama seperti perusahaan lainnya di masa pandemi. DOKU juga terdampak pandemi karena fokus bisnis perusahaan terbesar di industri travel, penerbangan, dan perhotelan. Semua sektor itu yang paling terdampak, hingga menyebabkan DOKU mengalami penurunan pendapatan hingga 30%.

"Pada akhir 2020 terjadi penurunan hingga 30% karena tadi terdampak di industri travel," kata CMO DOKU, Himelda Renuat.

Meski terjadi penurunan itu, DOKU masih mencatat telah memproses 49 juta transaksi dengan total transaksi yang diproses mencapai US$2,9 miliar pada 2020.

Kemudian di 2021, DOKU meluncurkan platform untuk para pelaku UMKM, bernama JOKUL. Platform itu disebut telah memiliki 5.000 pengguna, meski baru awal peluncuran.

"Tahun ini kita berhasil secara organik karena masih soft launching berhasil mendapatkan 5.000 merchant di platform baru kami di JOKUL," ujar dia.

DOKU berharap dengan didukung oleh pendanaan dari Apis Growth Fund II, DOKU berencana untuk terus berinovasi melalui peluncuran sejumlah penawaran baru untuk bisnis dan konsumen Indonesia, serta memperluas jangkauan geografis perusahaan.

(ara/ara)

Hide Ads