Penyaluran kredit tersebut salah satunya ditopang oleh segmen wholesale Bank Mandiri yang tercatat tumbuh sebesar 7,13% menjadi Rp 534,2 triliun pada akhir Juni 2021. Darmawan menambahkan ruang pertumbuhan kredit di sepanjang tahun 2021 masih cukup terbuka, ditopang oleh potensi peningkatan dari sektor-sektor yang masih mencatat perbaikan seperti telekomunikasi, pertanian, perkebunan dan jasa kesehatan.
Ketua Himbara Sunarso yang juga Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. atau BRI mengatakan, Himbara bersyukur Indonesia terlepas dari resesi ekonomi akibat pandemi yang terjadi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dirinya mengungkapkan bahwa selama ini Himbara telah menjadi mitra utama Pemerintah dalam implementasi program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Hingga Mei 2021 total penyaluran stimulus untuk PEN tercatat sebesar Rp370,55 triliun (di luar restukturisasi) kepada 51,77 Juta penerima. Sedangkan realisasi restrukturisasi kredit Himbara atas nasabah terdampak Covid-19 sampai sebanyak 3,43 Juta nasabah dengan total baki debet sebesar Rp411,14 triliun.
Dengan perbaikan ini, tentunya HIMBARA semakin optimistis bahwa momentum pemulihan ekonomi semakin dekat. Perbaikan kondisi ekonomi itu, kata dia, ditopang pertumbuhan kredit perbankan yang menunjukkan tren perbaikan. Bahkan, untuk pertama kalinya pertumbuhan kredit positif sekitar 0,6% secara year on year (yoy) pada Juni 2021 yang sebelumnya selalu negatif selama 8 bulan berturut-turut sejak Oktober 2020. Bahkan, sebagai contoh untuk pertumbuhan kredit BRI khususnya segmen mikro tumbuh sebesar 17% year on year.
"Pertumbuhan ekonomi ini, sangat memberikan harapan ke depannya. Ini menunjukkan pemulihan yang nyata baik dari sisi permintaan maupun produksi dan diharapkan menjadi titik balik pemulihan dan percepatan ekonomi ke depan. Momentum pemulihan ekonomi ini harus dijaga," ujar Sunarso.
Menurutnya ada beberapa faktor yang selama ini dijalankan pemerintah dan semua pemangku kepentingan untuk menjaga keberlanjutan pemulihan ekonomi tersebut. "Apresiasi kepada tim ekonomi pemerintah yang telah membuat berbagai kebijakan dan inisiatif sebagai percepatan pemulihan ekonomi nasional," imbuhnya.
(kil/fdl)