Belanja di Thailand dan Malaysia Bisa Pakai Rupiah, Gimana Caranya?

Belanja di Thailand dan Malaysia Bisa Pakai Rupiah, Gimana Caranya?

Sylke Febrina Laucereno - detikFinance
Rabu, 08 Sep 2021 20:01 WIB
BUMN percetakan uang, Perum Peruri dibanjiri pesanan cetak uang dari Bank Indonesia (BI). Pihak Peruri mengaku sangat kewalahan untuk memenuhi pesanan uang dari BI yang mencapai miliaran lembar. Seorang petugas tampak merapihkan tumpukan uang di cash center Bank Negara Indonesia Pusat, kawasan Sudirman, Jakarta, Senin (21/10/2013). (FOTO: Rachman Haryanto/detikFoto)
Foto: Rachman Haryanto
Jakarta -

Tahukah kamu, Indonesia dan beberapa negara seperti Thailand dan Malaysia sudah bekerja sama untuk penggunaan mata uang lokal.

Namanya local currency settlement (LCS). Dengan LCS ini transaksi perdagangan bilateral, investasi langsung sampai turis dari negara-negara tersebut bisa menggunakan mata uang lokal jika berwisata di negara itu.

Misalnya turis asal Indonesia yang berwisata ke Thailand. Bisa menggunakan rupiah untuk berbelanja di negara tersebut. Bagaimana ya caranya?

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Direktur Eksekutif/Kepala Departemen Internasional Bank Indonesia (BI) Doddy Zulverdi mengungkapkan LCS ini juga bisa digunakan untuk sektor pariwisata.

"Bisa digunakan untuk transaksi ritel di sektor pariwisata. Ini kan berkaitan dengan jasa, sudah diterapkan di Thailand dan Malaysia," kata Doddy dalam taklimat media, Rabu (8/9/2021).

ADVERTISEMENT

Dengan LCS ini wisatawan Indonesia yang ke Thailand bisa menggunakan mata uang sendiri untuk bertransaksi, begitupun sebaliknya.

Caranya dengan menggunakan QRIS atau QR yang sudah lintas batas negara yang sudah disediakan di toko-toko di negara tersebut.

Doddy mencontohkan, jika dulu wisatawan Indonesia belanja di Malaysia, maka tagihan yang masuk akan menggunakan mata uang lokal Malaysia, dikonversikan ke dolar AS baru konversi ke Rupiah.

Asisten Gubernur Kepala Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran BI, Filianingsih Hendarta menjelaskan, turis Indonesia tidak repot menukarkan uang atau mengambil uang di ATM bank-bank Thailand.

"Nah dengan adanya QRIS antar negara itu, kalau belanja apa-apa di sini pakai handphone tinggal ditempelin, mau kemana ke Thailand udah engga usah tukar uang tinggal ditempelin," kata dia.

Menurut dia, nantinya biaya transaksi dengan menggunakan QRIS jauh lebih murah dibandingkan dengan turis harus menukarkan uangnya di money changer atau mengambil uang di ATM.

"Pakai QRIS ini pasti biayanya lebih murah dibandingkan ambil uang di luar negeri, kalau QRIS ini engga usah mikir kalau mau berangkat ya berangkat aja asal diisi saldonya," jelas dia.

Filianingsih menambahkan, saat ini rencana penggunaan QRIS untuk berbelanja di Thailand masih dalam tahap pilot project.Ia mengungkapkan, telah ada

11 Penyedia Jasa Pembayaran (PJP) dan tiga bank yaitu BRI, BNI, dan Bank BCA yang ikut dalam proyek ini.

Namun demikian, dia menyebut tidak menutup kemungkinan bagi PJP atau bank lainnya bisa mengikuti rencan ini, setelah pilot project berjalan dengan mulus.

"Kalau sudah berjalan silahkan PJP yang punya izin QRIS silahkan ikutan, dan bank lain silahkan ikutan," jelasnya.



Simak Video "Demo di Thailand Ricuh, Polisi Tembakan Peluru Karet-Gas Air Mata"
[Gambas:Video 20detik]

Hide Ads