PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) menargetkan pertumbuhan kredit tahun ini hingga 7%. Target itu diyakini bisa tercapai mengingat pertumbuhan kredit mikro yang ternyata masih cukup kuat.
"Kita tidak merevisi guidance untuk target kredit tahun ini masih di kisaran 6-7%. Driver-nya masih dari segmen mikro," kata Direktur Keuangan BRI Viviana Dyah Ayu RK dalam acara Public Expose Live 2021, Kamis (9/9/2021).
Vivi melanjutkan, kredit di segmen mikro setiap bulannya masih tumbuh hingga dobel digit secara year on year (yoy). Bahkan di Juli ketika PPKM Darurat dan berlevel diterapkan segmen mikro BRI masih bisa tumbuh 15% secara yoy.
"Untuk gambaran di kuartal III, memang kinerja di Juli sedikit terdampak. Tapi kalau dilihat angka Agustus kita melihat adanya pemulihan. Nah pemulihan ini yang masih bisa kita jaga di kuartal III-2021," tambahnya.
Penyaluran kredit BRI hingga kuartal II-2021 mencapai Rp 912,1 triliun atau meningkat 5,0% YoY. Angka itu juga lebih baik dibandingkan pertumbuhan industri perbankan nasional yang sebesar 0,6%.
Pertumbuhan kredit BRI tersebut didorong segmen mikro yang tumbuh 17,0% YoY, disumbang oleh penyaluran KUR Mikro yang mencapai Rp 87 triliun sepanjang 2021. Sehingga komposisi kredit mikro naik menjadi 40,2% dari kuartal II-2020 sebesar 36,1%.
(das/ara)