Ingat! Nasabah Bank Jangan Pernah Kasih Data Ini ke Orang Lain

Tim detikcom - detikFinance
Sabtu, 11 Sep 2021 16:00 WIB
Foto: Getty Images/iStockphoto/PKpix
Jakarta -

Layanan perbankan digital saat ini tidak hanya menawarkan kenyamanan dan kemudahan tapi juga aspek keamanan harus menjadi fokus utama. Karena itu penyedia layanan perbankan digital melalui penggunaan teknologi wajib dilengkapi keamanan yang berlapis.

Hal ini karena kejahatan digital akan terus berkembang, namun risiko kerugian dapat diminimalkan dengan penambahan keamanan dari penyedia layanan dan peningkatan kesadaran pengguna layanan untuk terus melindungi informasi rahasia dan pribadi miliknya. Kolaborasi edukasi keamanan #DatamuRahasiamu ini merupakan awal dari kegiatan edukasi keamanan yang akan dilakukan secara berkelanjutan.

Tapi untuk mewujudkan ekosistem digital yang aman dibutuhkan kolaborasi antar penyedia layanan dan pengguna. Dalam hal ini, penyedia layanan bertanggung jawab untuk mengembangkan keamanan yang berkelanjutan. Sementara itu, pengguna layanan juga perlu waspada untuk ikut membantu melindungi data dan dana miliknya agar tidak disalahgunakan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.

Salah satu faktor penting untuk mewujudkan hal ini adalah adanya edukasi yang terintegrasi dan berkelanjutan agar dapat menjangkau masyarakat Indonesia lebih luas lagi.

Direktur Pengawasan Sistem Pembayaran dan Pengawas Spesialis - DSSK (Departemen Surveilans Sistem Keuangan) Bank Indonesia (BI) mengungkapkan melihat akselerasi digital yang semakin cepat tentunya harus diikuti dengan kewaspadaan akan beragam modus kejahatan siber yang terus berkembang.

"Kami tentunya menyambut baik dan mendukung penuh inisiatif kolaborasi kampanye #DatamuRahasiamu yang dilakukan antar institusi ini. Semoga melalui kolaborasi ini, edukasi mengenai keamanan perbankan dan pentingnya menjaga data pribadi semakin diterima oleh masyarakat yang lebih luas lagi," jelas dia.




(fdl/fdl)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork