Risa, salah satu nasabah AJB Bumiputera 1912 menceritakan perjuangannya menuntut hak klaim yang hingga kini belum cair. Padahal uang itu sangat ia butuhkan untuk membayar pendidikan anak-anaknya.
Risa menceritakan, awal mula dia jadi nasabah Bumiputera ketika suaminya masih menjadi TKI. Setelah sekitar tahun ke 9, dia mengajukan pemberhentian pembayaran premi karena suaminya sudah tidak lagi bekerja sebagai TKI.
"Ya kan nggak bisa bayar juga makanya saya ajukan berhenti bayar," tuturnya kepada detikcom di sela-sela aksi damai Nasabah Bumiputera di depan Kantor Pusat OJK, Jakarta, Rabu (10/11/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Klaim Risa seharusnya cair pada 2018 dengan nilai Rp 70 juta. Uang itu rencananya mau dia gunakan untuk membiayai anaknya kuliah.
"Tapi sudah 3 tahun ini klaim saya tidak cair-cair," tambahnya.
Ibu dengan 5 orang anak ini mengaku sudah berbagai cara dia lakukan. Awalnya dia pergi ke Kanwil Bumiputera di Bandung dari rumahnya di Garut. Namun saat itu pihak kanwil mengimbau Risa untuk mengajukan tuntutan pencairan klaim ke kantor pusat Bumiputera.
Risa melanjutkan saat itu OJK sudah membentuk pengelola statuter. Saat itu dia dijanjikan pencairan pada Desember 2019. Namun hingga tanggal jatuh tempo dananya juga tak kunjung cair.
Dari situ dia nekat datang ke Jajarta untuk mendatangi kantor pusat Bumiputera. Namun dia diusir sana-sini dan disuruh balik ke Kanwil Bandung.
Bahkan ia juga sempat diusir. Bagaimana ceritanya? Lihat di halaman selanjutnya.
Tonton juga Video: 2 Juta Data Nasabah BRI Life Bocor, Pembahasan RUU PDP Masih Deadlock!