Seberapa Penting Asuransi Jiwa bagi Anak Jika Ayah & Bunda Meninggal?

Seberapa Penting Asuransi Jiwa bagi Anak Jika Ayah & Bunda Meninggal?

Tim detikcom - detikFinance
Kamis, 11 Nov 2021 22:30 WIB
Business woman showing insurance document over white desk at office
Ilustrasi/Foto: Getty Images/iStockphoto/eternalcreative
Jakarta -

Hidup memang tak dapat ditebak. Seperti meninggalnya Vanessa Angel dan Bibi Andriansyah. Tak sedikit masyarakat yang mencemaskan nasib anak semata wayang mereka, Gala Sky setelah ditinggal orang tuanya itu.

Sempat beredar potongan video podcast Bibi yang mengatakan kalau meninggal nanti dirinya sudah menyiapkan asuransi untuk Gala. Dengan begitu, Gala tak perlu khawatir akan kehidupannya setelah Bibi dan Vanessa tak ada.

Lantas seberapa penting asuransi ini?

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Asuransi memiliki beragam jenis. Namun, asuransi yang paling penting dan setidaknya dimiliki oleh pencari nafkah keluarga adalah asuransi jiwa.

Menurut financial planner, Annisa Steviani, asuransi jiwa perlu dipersiapkan sebelum meninggal dunia. Untuk menyiapkannya, tidak ada nominal pasti yang harus disisihkan.

ADVERTISEMENT

"Sebetulnya yang perlu disiapkan itu hanya asuransi jiwa, ya. Asumsi kita dan suami meninggal bersamaan, uang pertanggungan asuransi jiwa bisa untuk anak melanjutkan sekolah," katanya kepada HaiBunda beberapa waktu lalu, dikutip detikcom, Kamis (11/11/2021).

"Enggak ada nominal pasti berapa yang harus disisihkan tapi namanya asuransi, makin tua kita beli, makin mahal harganya karena risikonya semakin tinggi. Jadi sebaiknya memang dibeli segera saat masih sehat, saat usia masih muda. Preminya masih murah dan anak terlindungi," sambungnya.

Bersambung ke halaman berikutnya, masih ada informasi menarik. Langsung klik

Saat memutuskan untuk membeli asuransi jiwa, Anda perlu menunjuk wali yang dipercaya untuk bisa mengklaim asuransi, nih. Kalau tidak ada penunjukan wali maka tidak ada yang tahu bahwa Anda meninggalkan asuransi sehingga asuransi bisa hangus.

"Saat kita nggak menunjuk wali, lalu kita meninggal, maka bisa jadi nggak ada yang tahu lho kita punya asuransi jiwa. Jadinya nggak ada yang mengurus pencairannya, sementara asuransi jiwa ini ada batas waktu pencairan misal sebulan setelah meninggal dunia harus diklaim, lewat itu ya hangus," paparnya.

"Penunjukkan wali ini penting untuk mengurus pencairannya. Wali perlu tahu di mana polis disimpan, siapa kontak agennya, ke mana dan gimana cara pencairannya," tambahnya.

Setelah membeli asuransi jiwa, jangan pernah berharap uang Anda akan kembali. Sebab, asuransi bukanlah investasi. Ibaratnya Anda sedang membayar perlindungan selama waktu yang ditentukan.

Beberapa waktu lalu banyak yang merasa tertipu dengan asuransi terutama asuransi pendidikan. Lantas bagaimana cara tepat memilihnya?

Simak penjelasannya di halaman berikutnya. Klik di sini


Hide Ads