Di akhir 2021 ini, pandemi COVID-19 masih terus terjadi namun ekonomi global dan Indonesia terus dipulihkan. Bank Indonesia (BI) memiliki sejumlah jurus untuk mendorong pemulihan ekonomi nasional. Gubernur BI Perry Warjiyo mengungkapkan salah satu syaratnya adalah mempercepat vaksinasi.
"Agar imunitas massal terbentuk dan secara bertahap membuka sektor perekonomian," kata dia dalam acara BIRAMA, Rabu (1/12/2021).
Perry mengungkapkan, selanjutnya adalah pengembangan ekonomi digital. Kemudian penyusunan langkah bersama menuju ekonomi dan keuangan hijau.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu BI juga bersinergi juga dengan Kementerian Keuangan terkait koordinasi yang erat untuk fiskal dan moneter demi menjaga stabilitas makro ekonomi dan memulihkan ekonomi, termasuk partisipasi BI di APBN.
Digitalisasi ekonomi keuangan nasional juga sesuai dengan arahan dari Presiden Joko Widodo untuk membangun ekonomi yang berkelanjutan dan keuangan inklusif.
BI memproyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun depan diprakirakan tumbuh 4,7% - 5,5%. Hal ini didorong oleh berlanjutnya perbaikan ekonomi global yang berdampak pada kinerja ekspor yang tetap kuat.
Serta meningkatnya permintaan domestik dari kenaikan konsumsi dan investasi. Hal ini didukung vaksinasi, pembukaan sektor ekonomi, dan stimulus kebijakan.