Indonesia Jadi Presidensi G20, Apa Untungnya?

Indonesia Jadi Presidensi G20, Apa Untungnya?

Sylke Febrina Laucereno - detikFinance
Sabtu, 11 Des 2021 13:00 WIB
Presidensi G20 di Bali
Foto: Dok. Bank Indonesia
Nusa Dua -

Negara-negara anggota G20 memberikan apresiasi untuk penyusunan substansi pelaksanaan agenda Presidensi G20 tahun 2022.

Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Dody Budi Waluyo mengungkapkan para delegasi yang hadir fisik menunjukkan apresiasi tinggi di pertemuan Finance and Central Bank Deputies Meetings (FCBD) di Nusa Dua, Bali.

Dody menyebutkan jika penyelenggaraan event ini, mulai dari hospitality, pesawat khusus, penyambutan di hotel, pelaksanaan di ruang sidang dinilai baik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Indonesia dinilai profesional dengan didukung infrastruktur yang baik," kata dia dalam konferensi pers FCBD, di Nusa Dua Bali, ditulis Sabtu (11/12/2021).

Dody menyebutkan ini menjadi catatan positif untuk menuju pertemuan berikutnya ke level working group dan akan bertemu di level di tingkat menteri keuangan dan gubernur bank sentral.

ADVERTISEMENT

Dengan adanya event internasional ini, keuntungan yang bisa didapatkan adalah menambah keuntungan untuk Indonesia hingga US$ 533 juta terhadap produk domestik bruto (PDB).

Dari rangkaian Presidensi G20 ini, BI dan Kementerian Keuangan akan menggelar kurang lebih 150 pertemuan. Mulai dari pertemuan kepala negara, menteri keuangan, gubernur bank sentral sampai seminar internasional.

Sri Mulyani juga menambahkan, event ini akan berdampak pada terbukanya 33 ribu lapangan kerja baru. Kemudian pertemuan G20 juga diharapkan bisa menjadi ajang untuk Indonesia menampilkan berbagai reformasi yang telah ditempuh.

(kil/eds)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads