Top! Bank Mandiri Cetak Laba Rp 28 T, Tumbuh 66,8%

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Kamis, 27 Jan 2022 16:57 WIB
Foto: Dikhy Sasra
Jakarta -

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk mencatat kinerja yang positif di tahun 2021. Bank Mandiri mencatatkan laba sebesar Rp 28,03 triliun atau tumbuh sebesar 66,8% dibanding tahun sebelumnya.

Hal itu disampaikan Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi dalam konferensi pers, Kamis (27/1/2022).

"Sampai dengan triwulan IV tahun 2021 Bank Mandiri berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp 28,03 triliun atau tumbuh 66,8% secara yoy," katanya.

Tercatat, hingga akhir 2021 laju kredit perseroan secara konsolidasi tumbuh sebesar 8,86% secara yoy menjadi Rp 1.050,16 triliun lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan kredit Industri sebesar 5,2% yoy.

Bila dirinci berdasarkan segmennya, kredit korporasi masih menjadi salah satu motor penggerak pertumbuhan dengan realisasi mencapai Rp 370 triliun atau tumbuh sebesar 8% yoy secara konsolidasi. Sementara itu, kredit komersial mencatat pertumbuhan tertinggi di tahun 2021 sebesar 9,7% secara yoy menjadi sebesar Rp 174 triliun.

Tercatat, sepanjang tahun 2021, penyaluran kredit UMKM Bank Mandiri terus mencatat peningkatan signifikan sebesar 15% secara tahunan dengan nilai realisasi menembus Rp 103,5 triliun. Pertumbuhan pada sisi kredit UMKM, juga didukung oleh upaya pemerintah dan regulator lewat optimalisasi penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR).

Hasilnya, realisasi penyaluran KUR Bank Mandiri berhasil memenuhi target yang dipatok oleh pemerintah pada tahun 2021 sebesar Rp 35 triliun kepada lebih dari 371 ribu debitur. Sejalan dengan mandat pemerintah, penyaluran KUR Bank Mandiri utamanya disalurkan ke sektor produktif seperti pertanian sebesar Rp 9,93 triliun serta industri pengolahan dan lainnya sebesar Rp 6,88 triliun.

Pertumbuhan ini juga diimbangi dengan kualitas aset yang mengalami perbaikan secara bank only. Per akhir 2021, rasio NPL Bank Mandiri berhasil menurun sebesar 48 bps secara yoy ke level 2,81%. Meski NPL relatif menurun, perseroan tetap melakukan peningkatan rasio pencadangan atau coverage ratio sebesar 2.662 bps secara tahunan menjadi 261,5%.

Sementara, dana pihak ketiga (DPK) tumbuh 12,8% yoy secara konsolidasi menjadi Rp 1.291,18 triliun lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan DPK industri sebesar 12,2% yoy.



Simak Video "Video: Warga Ngawi Serbu Sembako Murah di #DemiIndonesia Mandiri Pangan"

(acd/zlf)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork