Kenapa Transfer Antar Bank Pakai Flip Cs Bisa Gratis? 

Kenapa Transfer Antar Bank Pakai Flip Cs Bisa Gratis? 

Sylke Febrina Laucereno - detikFinance
Selasa, 08 Feb 2022 21:30 WIB
TOKYO, JAPAN - JULY 16:  A man uses his smartphone on July 16, 2014 in Tokyo, Japan. Only 53.5% of Japanese owned smartphones in March, according to a white paper released by the Ministry of Communications on July 15, 2014. The survey of a thousand participants each from Japan, the U.S., Britain, France, South Korea and Singapore, demonstrated that Japan had the fewest rate of the six; Singapore had the highest at 93.1%, followed by South Korea at 88.7%, UK at 80%, and France at 71.6%, and U.S. at 69.6% in the U.S. On the other hand, Japan had the highest percentage of regular mobile phone owners with 28.7%.  (Photo by Atsushi Tomura/Getty Images)
Ilustrasi/Foto: Atsushi Tomura/Getty Images

Bank Digital Tak Bidik Fee

Direktur Riset CORE Indonesia Piter Abdullah mengatakan hal ini karena aplikasi-aplikasi dan bank digital biasanya memang tidak membidik fee based income dari transaksi yang dilakukan.

"E-wallet dan bank digital masih mengutamakan engagement orang dulu. Makanya mereka lebih murah biayanya," kata Piter saat dihubungi detikcom, Selasa (8/2/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Piter mengungkapkan istilahnya seperti promosi yang digunakan untuk menarik minat masyarakat menggunakan aplikasi mereka.

Sedangkan untuk di bank yang mengenakan biaya sekitar Rp 6.500 ini karena ada biaya investasi yang dikeluarkan. "Tapi bank mengenakan biaya juga karena mereka punya kesempatan, itu kan jadi keuntungan," jelas dia.

ADVERTISEMENT

Piter menyebutkan, mungkin bagi nasabah angka Rp 6.500 tidak terlalu besar. Namun bagi bank jika angka tersebut dikalikan ribuan transaksi maka akan menjadi besar.

"Kalau e-wallet dan bank digital mereka tidak mengharapkan itu. Mereka cuma mengharapkan orang menggunakan e-wallet atau aplikasinya," jelas dia.


(kil/ara)

Hide Ads