Bank Digital Tak Bidik Fee
Direktur Riset CORE Indonesia Piter Abdullah mengatakan hal ini karena aplikasi-aplikasi dan bank digital biasanya memang tidak membidik fee based income dari transaksi yang dilakukan.
"E-wallet dan bank digital masih mengutamakan engagement orang dulu. Makanya mereka lebih murah biayanya," kata Piter saat dihubungi detikcom, Selasa (8/2/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Piter mengungkapkan istilahnya seperti promosi yang digunakan untuk menarik minat masyarakat menggunakan aplikasi mereka.
Sedangkan untuk di bank yang mengenakan biaya sekitar Rp 6.500 ini karena ada biaya investasi yang dikeluarkan. "Tapi bank mengenakan biaya juga karena mereka punya kesempatan, itu kan jadi keuntungan," jelas dia.
Piter menyebutkan, mungkin bagi nasabah angka Rp 6.500 tidak terlalu besar. Namun bagi bank jika angka tersebut dikalikan ribuan transaksi maka akan menjadi besar.
"Kalau e-wallet dan bank digital mereka tidak mengharapkan itu. Mereka cuma mengharapkan orang menggunakan e-wallet atau aplikasinya," jelas dia.
(kil/ara)