Heboh BPJS Kesehatan Dibilang 'Unfaedah', Nyatanya?

Heboh BPJS Kesehatan Dibilang 'Unfaedah', Nyatanya?

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Jumat, 25 Feb 2022 21:30 WIB
Mahkamah Agung (MA) mengabulkan judicial review Peraturan Presiden (Perpres) tentang Jaminan Kesehatan. Hasilnya, kenaikan iuran BPJS dibatalkan.
BPJS Kesehatan/Foto: Pradita Utama
Jakarta -

BPJS Kesehatan sempat jadi trending topic di Twitter. Hal ini bermula cuitan akun yang menyebut BPJS Kesehatan 'unfaedah' alias tidak berguna.

Akun tersebut menyatakan banyak masyarakat enggan membayar iuran BPJS Kesehatan karena dinilai tidak berguna. Akun tersebut juga bicara soal dugaan korupsi pada pengelolaan dana BPJS Kesehatan.

Iuran BPJS Kesehatan dari masyarakat disebut-sebut diinvestasikan ke instrumen abal-abal. Di akhir cuitannya, akun tersebut menyisipkan tagar #CabutAturanBPJS.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kenapa masyarakat enggan membayar BPJS? Karena unfaedah. Dan dana masyarakat yang terhimpun di BPJS Kes. juga di korupsi dengan alibi investasi padahal abal abal. Duit duit rakyat itu dikemanakan? Tidak bisa mengelola atau memang sengaja dimanfaatkan? #CabutAturanBPJS," tulis akun @Ki**********01, dikutip detikcom, Jumat (25/2/2022).

Cuitan soal BPJS Kesehatan diposting sejak 23 Februari yang lalu. Ribuan orang pun ikut memperbincangkan cuitan soal BPJS Kesehatan unfaedah.

ADVERTISEMENT

BPJS Kesehatan Buka Suara

BPJS Kesehatan langsung buka suara karena disebut tidak berguna alias unfaedah. Direktur Utama BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti mengungkapkan jika saat ini BPJS Kesehatan sudah disurvei oleh lembaga independen. Menurutnya, tingkat kepuasan pengguna BPJS Kesehatan telah meningkat menjadi 80%.

Ghufron menilai kemungkinan orang yang menyebut layanan lembaga yang dipimpinnya itu unfaedah adalah orang yang belum pernah mendapatkan layanan BPJS Kesehatan.

"Tingkat kepuasan melonjak tajam lebih dari 80%, artinya di antara 10 ada 8 yang puas. Mungkin yang bersangkutan belum memanfaatkan atau belum sakit atau belum masuk yang 2 orang di ntara 10 tadi," kata Ghufron kepada detikcom.

Dia memamerkan saat ini BPJS Kesehatan baru saja mendapatkan penghargaan Good Practice Award atau penghargaan terbaik di Asia Pacific oleh ISSA.

"Kami terus berusaha memperbaiki, bisa disampaikan mana yang masalah. Jika memang belum memanfaatkan karena sehat, berarti yang bersangkutan sebagai warga negara yang baik ikut gotong royong membantu yang sakit," jelas Ghufron.

Kepala Humas BPJS Kesehatan M Iqbal Anas Ma'ruf menambahkan program JKN-KIS yang diselenggarakan BPJS Kesehatan ini merupakan program strategis nasional untuk memastikan seluruh penduduk dapat mengakses layanan.

"Sebagai badan hukum publik, kami selalu diaudit rutin dan tuduhan aksi korupsi berkedok investasi sangat tidak berdasar dan absurd," ungkap Iqbal kepada detikcom.

Menurut Iqbal iuran BPJS Kesehatan dimanfaatkan seoptimal mungkin untuk pelayanan peserta. Iqbal menyebutkan saat ini kondisi keuangan BPJS Kesehatan jauh lebih baik dibandingkan 2019. Dia menyebut ini adalah bukti jika pemerintah sangat serius untuk memastikan jaminan kesehatan nasional, bisa berjalan dengan mutu yang terus ditingkatkan.

Netizen ungkap manfaat BPJS Kesehatan. Cek halaman berikutnya.

Pernyataan soal BPJS Kesehatan unfaedah sendiri, banyak ditentang oleh netizen. Banyak netizen justru ramai-ramai membela BPJS Kesehatan.

Mayoritas komentar soal cuitan yang viral itu justru mengatakan BPJS Kesehatan sangat berguna. Banyak netizen yang membeberkan berbagai manfaat BPJS Kesehatan. Salah satu akun menyebutkan BPJS Kesehatan banyak digunakan keluarga menengah ke bawah yang butuh layanan kesehatan setiap minggunya.

"BPJS Kesehatan tidak berfaedah? Coba Anda bicara begini sama orang yang harus rutin cuci darah setiap minggu, orang yang harus menjalani pengobatan kanker, operasi jantung, operasi patah tulang dan operasi besar lainnya, yang berasal dari keluarga menengah ke bawah," cuit akun base @blogdokter.

Ada juga netizen yang menyebutkan pengalaman dirinya sendiri dan keluarganya yang mendapatkan keuntungan dari BPJS Kesehatan. Beberapa orang bahkan mengeluarkan hitung-hitungan dana besar yang sebenarnya harus dikeluarkan dan justru di-cover BPJS Kesehatan.

Beberapa netizen lainnya juga menyebutkan BPJS Kesehatan adalah penyelamat. Tanpa BPJS Kesehatan mungkin keluarganya tak bisa lagi ditolong.

"Saya adalah pasien retina di RSCM. Saya sudah menjalani 3 kali operasi dg biaya kurang lebih 55jt per operasi. Semua itu ditanggung BPJS. Bahkan untuk ambil dan tes darah pun juga. Bagi saya, BPJS sangat bermanfaat," cuit akun @No*******de.

"Nyokap gw vonis kanker stadium 4, rujukan ke rs sampai 2x + rawat inap ±14 hari ditambah tindakan teropong dan operasi kecil, masuk ICU ±3 hari = GRATIS. Obat kemo nyokap gw giotrif yg kalo ditafsir sekitar 25 juta, bayangin tiap bulan konsumsi obat ini kalo ngga ditanggung BPJS," tutur akun @an*******ar.

"Kalo ngga ada BPJS, Bapak saya udah ngga ketolong. Harus bolak balik masuk rumah sakit, cuci darah seminggu 2 kali, bahkan mungkin 3 kalau lagi parah²nya. Belum obat yang harus minum tiap hari, yang kalo BPJS ngga ada, udah gatau lagi harus cari duit dari mana," kata akun @au***********ea.


Hide Ads