Secara bertahap, Bank DKI juga terus melakukan perbaikan kualitas kredit yang terjaga dengan baik. Pada kuartal I/2022, Rasio NPL gross masih terjaga sebesar 3,05%, membaik dibandingkan periode sebelumnya sebesar 3,19%.
Dalam memitigasi berbagai risiko yang mungkin dihadapi ke depannya, Bank DKI secara konsisten terus melakukan peningkatan pencadangan yang ditandai dengan peningkatan coverage ratio Bank DKI menjadi sebesar 160,54%.
Sementara itu, dana pihak ketiga (DPK) Bank DKI turut mengalami pertumbuhan 34,32% menjadi Rp 57,74 triliun pada kuartal I/2022, sehingga mendorong total aset Bank DKI mencapai Rp 71,13% atau tumbuh sebesar 27,7% Pada kuartal pertama tahun ini, pendapatan berbasis komisi atau fee based income Bank DKI tercatat mencapai Rp 116 miliar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jumlah tersebut meningkat 19,6% jika dibandingkan kuartal I/2021 yang membukukan Rp 97 miliar. Romy menambahkan Bank DKI terus melakukan pengembangan produk dan layanan perbankan digital yang dimiliki melalui JakOne Community Apps untuk mengakomodasi perubahan perilaku nasabah dan masyarakat.
(fdl/fdl)