Nilai total uang pertanggungan pada kuartal I 2022 sebesar Rp 4.245,01 triliun, melambat 4%. Ini mengindikasikan minat masyarakat terhadap asuransi jiwa meningkat, namun daya beli masyarakat menurun.
Untuk pendapatan premi unit usaha syariah tercatat Rp 5,84 triliun atau tumbuh 18,2%. "Produk asurasi jiwa berbasis syariah diminati masyraakat Indonesia dengan prinsip tolong menolong dan saling melindungi antar nasabah," jelas dia.
Menurut Budi, literasi syariah saat ini semakin tumbuh dan pemahaman masyarakat untuk asuransi jiwa syariah semakin meningkat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Total aset industri asuransi jiwa nasional tercatat Rp 617,02 triliun atau tumbuh 6,6%. Lalu cadangan teknis tumbuh Rp 460,96 triliun tumbuh 0,5%.
Simak Video "Video Menkes soal Nasabah Asuransi Tanggung Biaya 10%: Kalau Bisa Jangan Sakit"
[Gambas:Video 20detik]
(kil/das)