Begal rekening atau social engineering saat ini masih harus diwaspadai. Karena masih ada sejumlah korban yang mengalami kerugian akibat pencurian tersebut.
Nasabah dan masyarakat perlu waspada dengan beragam modus begal rekening ini. Berikut daftarnya:
Tawaran Nasabah Prioritas
Ada modus berkedok tawaran menjadi nasabah prioritas BCA, Selain itu ada juga yang meminta di media sosial seperti data pribadi kartu kredit, PIN sampai OTP.
Biaya Administrasi
Ada juga modus penipuan berkedok pendaftaran biaya administrasi bank. Seperti yang terjadi pada BRI. Dalam surat yang beredar di media sosial penipu meminta korban untuk mengisi tautan dengan PIN, OTP dan password.
Layanan Konsumen Bodong
Biasanya ini ramai di media sosial Twitter dan Instagram. Banyak akun-akun bodong yang mengatasnamakan bank. Mereka akan mengarahkan calon nasabah ke link palsu dan meminta mengisi dengan data-data pribadi.
Jangan Sampai Terjebak
Senior Vice President (SVP) Transaction Banking Retail Sales Bank Mandiri Thomas Wahyudi menjelaskan nasabah menyadari telah menjadi korban kejahatan modus social engineering, nasabah diimbau segera menghubungi contact center bank agar dapat dilakukan pemblokiran rekening pada kesempatan pertama.
"Paralel, nasabah juga diimbau untuk segera melaporkan ke pihak kepolisian agar bisa dilakukan penyelidikan dan penanganan lebih lanjut atas kasus kejahatan yang dihadapi serta mencegah kerugian lebih besar," kata dia saat dihubungi, Juni (20/6/2022).
Bank Mandiri telah dan terus melakukan sosialisasi dan edukasi terkait keamanan bertransaksi secara online, baik melalui ATM maupun mobile banking Livin' by Mandiri. Edukasi dan sosialisasi kami lakukan melalui berbagai channel komunikasi, termasuk media sosial resmi Bank Mandiri, media konvensional, serta berbagai contact point, seperti di cabang dan contact center.
Dalam edukasi tersebut, Bank Mandiri mengingatkan nasabah untuk selalu menjaga kerahasiaan data pribadi, seperti nomor kartu debit/kredit, masa berlaku kartu, tanggal lahir, PIN, 6 angka untuk menjalankan transaksi yang diterima melalui SMS (OTP), 3 angka di belakang kartu/CVV, password dari pihak manapun termasuk yang mengatasnamakan Bank Mandiri.
"Tak hanya itu, nasabah juga perlu waspada terhadap modus penipuan yang sering terjadi misalnya dihubungi pihak yang mengaku perusahaan dan menawarkan hadiah/update data, dihubungi akun palsu setelah berkomentar di media sosial, serta memperoleh nomor kontak Bank Mandiri yang palsu dari internet," jelasnya.
Lihat juga video 'Bareskrim Sita Aset Rp 22,9 M Terkait Kasus Robot Trading Viral Blast':